Partai Ummat Deklarasi 29 April, PAN Tegaskan Tak Terganggu dan Risau
PAN menegaskan tak terganggu dengan berdirinya Partai Ummat yang merupakan besutan Amien Rais karena ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat melalui satu penggagasnya Agung Mozin menyebut akan mendeklarasikan partainya pada 29 April 2021.
Terkait hal itu, Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut Partai Ummat sebagai partai politik baru.
"PAN mengucapkan selamat datang, ahlan was sahlan, kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. PAN merasa senang hati ada partai politik baru yang didirikan," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Partai Ummat Deklarasi 29 April, Amien Rais Bakal Jadi Ketua Majelis Syura
Viva berharap kehadiran Partai Ummat dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia.
Dengan demikian, kata dia, praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional tergantung dari keberadaan partai politiknya.
Di sisi lain, juru bicara PAN itu menegaskan partainya tak terganggu dengan berdirinya Partai Ummat yang merupakan besutan Amien Rais.
"PAN tidak terganggu dan tidak risau atas berdirinya Partai Ummat. Mengapa? Pertama, ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda," jelasnya.
Baca juga: Profil Ridho Rahmadi, Calon Ketua Umum Partai Ummat, Intelektual Muda Menantu Amien Rais
Viva menjelaskan bahwa PAN berideologi Nasionalis Religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam.
"Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat. Basis konstituen tentu berbeda," imbuhnya.
Kedua, Viva mengungkap kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai.
Menurutnya kalaupun ada mantan kader PAN yang bergabung ke Partai Ummat hanyalah sedikit jumlahnya.
"Tidak ada anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan keluar dari PAN. Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara obyektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya. Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Umat, jumlahnya hanya sedikit saja, non signifikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Viva mengungkap PAN saat ini tengah fokus menggalang konsolidasi ke tingkat akar rumput hingga membantu masyarakat menghadapi pandemi.
"PAN sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi Covid 19, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu," tandasnya.