Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Sejumlah Tokoh Minta Pemerintah Audit dan Evaluasi Alutsista

Beberapa tokoh meminta pemerintah melakukan audit dan evaluasi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pasca Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Sejumlah Tokoh Minta Pemerintah Audit dan Evaluasi Alutsista
Tribunnews.com, Chaerul Umam
DPR RI mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang, menghormati gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402, sejumlah tokoh minta ada audit dan evaluasi alusisita. 

Habib mendorong pemerintah memberikan beasiswa hingga anak-anak awak KRI Nanggalan 402 lulus strata 1.

Terakhir, Habib meminta pemerintah segera menetapkan hari duka nasional untuk menghormati para pejuang KRI Nanggala 402.

Anggota Komisi XI DPR Hasbi Anshory
Anggota Komisi XI DPR Hasbi Anshory (Ist)

Tidak hanya datang dari anggota DPR RI, permintaan audit dan evaluasi juga datang dari Pakar Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad.

Suparja menilai dari segi usia, kapal selam tersebut sudah tak lagi muda karena sudah dioperasikan selama 42 tahun.

"Perlu ada pengecekan yang menyeluruh dan transparan terkait peristiwa ini, jangan sampai hanya berhenti pada pengumuman bahwa kapal tersebut telah tenggelam," ujarnya.

Menurut Suparja publik berhak tahu atas audit dan evaluasi tersebut.

Baca juga: Video Menhan Prabowo Dipeluk Erat Seorang Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402

Baca juga: Istri Kopda Eta Cerita Saat Suami Pergi Tugas Jadi Awak KRI Nanggala 402, Motor Tua Mendadak Mogok

"Misalnya anggaran yang digunakan untuk perawatan berapa jumlahnya, lalu apakah sudah digunakan seefektif mungkin atau belum," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Audit yang menyeluruh ini demi mencegah terjadi hal serupa di kemudian hari.

Apabila anggaran perbaikan dirasa kurang, maka sebaiknya TNI mengajukan penambahan anggaran ke DPR.

"Peremajaan alutsista kita sangat diperlukan, meski dalam keadaan damai, akan tetapi keselamatan prajurit kita perlu dijaga," jelasnya.

Pakar hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad
Pakar hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad (screenshot)

Permintaan audit dan evaluasi alusista juga datang dari Bambang Soesatyo.

Bambang yang merupakan Ketua MPR RI dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan audi dan evaluasi pada sisitem erawatan, perbaikan, dan pemeriksaan alusista yang ada.

"Lebih dari itu, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan bersama TNI harus melakukan evaluasi menyeluruh," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap Anak Sepupunya Gugur Dalam Tragedi KRI Nanggala 402: Kami Akan Kenang Jasamu

Selain itu, Bambang juga menyoroti proses pemenuhan hak keluarga yang ditinggalkan awak KRI Nanggalan 402.

"Negara juga harus hadir dan tidak boleh melupakan pengabdian para prajurit KRI Nanggala 402, salah satu bentuknya bisa dilakukan dengan memberikan perhatian khusus kepada keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (MPR RI)

(Tribunnews.com/Triyo/Vincentius/Musawira/Adhiyuda)

Baca berita lainnya terkait KRI Nanggalan 402.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas