Detik-detik Penangkapan Oleh Densus 88, Munarman Sempat Melawan
Dalam rekaman video yang beredar di awak media, saat ditangkap Munarman tampak memakai gamis berwarna putih dan memakai sarung.
Editor: Hendra Gunawan
Ahmad menyampaikan Munarman diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme di tiga daerah sekaligus.
"Jadi terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan. Jadi ada tiga tersebut," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta.
Baca juga: PKB Harap Polisi segera Beri Keterangan Resmi Soal Status Munarman
Untuk kasus baiat teroris di Makassar, kata dia, mereka merupakan jaringan kelompok teroris JAD. Jaringan ini biasa dikenal terafiliasi dengan ISIS.
"Baiat itu yang di Makassar itu yang ISIS. Kalau UIN Jakarta dan Medan belum diterima," jelas dia.
Munarman merupakan pengacara Habib Rizieq Syihab. Selama ini, ia dikenal bersuara lantang dan kerap memprotes penetapan tersangka Habib Rizieq terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan.
Pengacara Munarman, Aziz Yanuar menilai terlampau prematur jika Munarman dikaitkan dengan tindak kejahatan terorisme.
Baca juga: Detik-detik Saat Munarman Ditangkap Densus 88 di Kediamannya di Pamulang, Sempat Minta Pakai Sandal
“Kalau tuduhannya terkait terorisme, menurut kami, itu terlalu prematur,” ujar Aziz. Bahkan dia menduga tuduhan itu bentuk fitnah terhadap Munarman.
“Kami menduga itu merupakan bentuk fitnah seperti itu,” jelas Aziz. Karena selama ini kata dia, Munarman belum pernah dipanggil untuk kasus tersebut.
Selain itu, imbuh dia, Munarman sudah memberikan penjelasan terkait kehadirannya dalam acara baiat ISIS di sejumlah kota.
"Beliau sudah klarifikasi beberapa kali terkait itu. Terkait dengan baiat itu beliau hanya memberikan ceramah pencerahan yang isinya supaya tidak mudah terjebak dalam upaya-upaya untuk memancing melakukan teror," jelasnya.
"Jadi beliau tegas menolak perilaku atau tindakan terorisme," tegasnya.
Aziz juga mengatakan, pihaknya secepatnya akan ajukan praperadilan terkait penangkapan Munarman oleh tim Densus 88. "Kita akan praperadilan," ujar Aziz.
Bubuk Putih
Pasca-penangkapan Munarman, tim Gegana Densus 88 Anti teror Polri melakukan penggeledahan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.