Dinas Psikologi TNI AL Bentuk 14 Tim Untuk Dampingi Keluarga Kru KRI Nanggala-402
im tersebut di antaranya dibentuk untuk meminimalisir hal-hal yang dapat terjadi secara psikologis terhadap keluarga
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI AL) menunjuk Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) untuk mendampingi keluarga 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur saat latihan di perairan utara Bali pada kedalaman 838 meter beberapa waktu lalu.
Untuk itu Dispsial telah membentuk 14 tim pendampingan psikologi bagi keluarga kru kapal selam KRI Nanggala 402.
Tim tersebut di antaranya dibentuk untuk meminimalisir hal-hal yang dapat terjadi secara psikologis terhadap keluarga.
Setiap tim pendamping terdiri dari satu psikolog dan satu asisten sarjana psikologi.
Baca juga: Kemensos Kirimkan Psikolog Dampingi Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala
Baca juga: Nindy Ayunda Sering Nangis dan Emosi, Akui Psikologisnya Terganggu karena KDRT dan Suami Dipenjara
Selain itu juga telah didirikan Posko Crisis Center di Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II.
"Dispsial telah membentuk 14 Tim pendampingan psikologi keluarga ABK KRI Nanggala-402 di bawah Koordinator Kasubdis Psiops Kolonel Laut (KH) Drs. Bachrul Ulum, M.PPO., Psikolog," sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Kamis (29/4/2021).
Menurut Kepala Dispsial Laksma TNI Dr Wiwin D.Handayani, M.Si., Psikolog tim psikologi yang sudah dibentuk telah bekerja mendampingi para keluaraga korban.
Tim pendamping keluarga ini, kata Wiwin, bertujuan untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga dan untuk mendata permasalahan-permasalahan keluarga yang timbul dan memberikan solusinya.