Lonjakan Penumpang Kereta Api Terjadi di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat
Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dipadati calon penumpang Kereta Api Indonesia (KAI), Sabtu (1/5/2021).
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dipadati calon penumpang Kereta Api Indonesia (KAI), Sabtu (1/5/2021).
Padahal Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021 dengan masa pengetatan mulai 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021.
Pantauan Tribunnews.com, seluruh penumpang tampak memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dengan membawa barang bawaan untuk dapat kembali ke kampung halaman.
Antrian GeNose dan Antigen juga terpantau sangat padat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Selain itu, antrian di pintu masuk keberangkatan Stasiun Pasar Seneng, Jakarta Pusat juga ramai dengan calon penumpang.
Baca juga: Apresiasi Daerah yang Patuhi Kebijakan Larangan Mudik Lebaran
Seorang penumpang yang melakukan test GeNose Rina (30) mengungkapkan bahwa mudik lebih awal dilakukan agar menghindari peraturan pemerintah yang berubah untuk melarang mudik tahun 2021.
"Saya mudik sekarang karena takut peraturan pemerintah berubah lagi mengenai mudik. Untuk protokol kesehatan disini ketat ya, mungkin karena ada lonjakan penumpang mengakibatkan penumpang susah untuk menjaga jarak," ujar Rina kepada Tribunnews, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Tren Gadai Cenderung Turun Menjelang Lebaran, Larangan Mudik Salah Satu Penyebabnya
"Saya memilih test GeNose juga karena harganya lebih murah dan terjangkau dibandingkan Antigen," sambungnya.
Selain itu, Tribunnews.com mencoba mengkonfirmasi kepada penumpang yang sedang melakukan test Antigen.
"Kalau saya memilih Antigen mungkin karena lebih akurat walaupun harganya mahal, tapi untuk kesehatan kita juga," ujar Andreas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
"Saya berharap KAI tetap membuat skema antrian GeNose dan Antigen lebih baik agar ada jarak antar penumpang," tutupnya.