Ungkapan Keluarga Penerima Manfaat, 'Bantuan Rp300 Ribu per Bulan sangat Dibutuhkan'
Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan ancang-ancang untuk memperpanjang BST. Padahal, masih banyak keluarga penerima manfaat (KPM)
Editor: Eko Sutriyanto
"BST sangat membantu untuk semuanya. Untuk keperluan sehari-hari dan anak. Apalagi anak masih tiga tahun," kata Wiwiet.
Kembali membahas anggaran BST.
Baca juga: Nama Prabowo Muncul Dalam Sidang Suap Benih Lobster
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan, anggaran sebetulnya bisa disiapkan. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Purwanto menjelaskan, pihaknya bisa menyiapkan anggaran selama ada usulan dari Mensos Risma.
"Tinggal tergantung ibu mensosnya. Kalu mengajukan tambahan anggaran ke Menkeu (Sri Mulyani Indrawati), kami proses, atau menunggu arahan dari presiden," kata Purwanto, beberapa waktu lalu.
Namun demikian, pembahasan untuk melihat peluang perpanjangan BST juga belum kelihatan. Malahan, Menkeu Sri Mulyani juga tidak menunjukkan pencerahan terkait hal ini.
Dalam Rakornas Pembangunan Pusat yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, 29 April, Sri Mulyani membahas seputar APBN dan laporan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.
Dalam paparannya, Sri Mulyani menjelaskan, anggaran PEN untuk perlindungan sosial, sebesar Rp157,41 trilun. Mencakup bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Prakerja, Bantuan
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Beri Solusi ke Sri Mulyani agar THR PNS Dibayar Penuh Lagi
Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, BST, Subsidi Kuota Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Diskon Listrik, dan Iuran Penjaminan Kehilangan pekerjaan.
Kata Sri Mulyani, program bantuan tersebut tetap dipertahankan untuk sasaran kelompok yang paling rentan. Namun, beberapa program bantuan mulai dilakukan pengurangan.
"Memang kita anggap dan diharapkan pada kuartal II-2021 dan semester kedua tahun ini, pemulihan ekonomi sudah mulai terjadi," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama ikut memerangi pandemi covid-19 ini. Dengan harapan, kasus covid-19 tidak akan semakin bertambah.
Paparan Sri Mulyani mirip dengan ucapan yang disampaikan Risma. Keduanya menatap pemulihan ekonomi sudah terjadi. Padahal, kasus covid-19 masih tinggi di Indonesia.
Misalnya, total kasus positif covid-19 mencapai 1.657.035 kasus pada 28 April 2021. Sementara pada 29 April 2021, kasus positif covid-19 mencapai 1.662.868 kasus. Jika tidak upaya tegas untuk mengendalikan covid-19, situasi ini tentu bisa bertambah parah dan berdampak pada perputaran roda perekonomia.
Walau demikian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan peluang untuk memperpanjang BST tetap ada. Mungkin berdasarkan evaluasi setelah ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.