Dipilih Jadi Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi : Batin dan Jasmani Saya Kaget
Sempat syok karena saya ditugaskan di IT dan ditunjuk jadi ketum. Tapi saya niatkan bismillah saya siap
Editor: Eko Sutriyanto
Ada negosiasi kebatinan yang panjang untuk menerima penunjukan ketum itu?
"Beliau menyodorkan nama saya tidak ada negosiasi.
Batin dan jasmani saya juga kaget. Sempat syok karena saya ditugaskan di IT dan ditunjuk jadi ketum. Tapi saya niatkan bismillah saya siap," tegas Ridho.
Respon kawan yang pernah riset bareng di Belanda Bagaimana, setelah tahu saat ini sebagai ketum Parpol?
"Mereka tidak ada masalah, semuanya positif.
Baca juga: Yayan Klaim Banyak Kader PAN dan Alumni 212 Bergabung dengan Partai Ummat Karawang
Bahkan teman SMP yang dulu jarang komunikasi sekarang mulai sambung lagi," ungkap dia.
Bagaimana membawa partai Ummat dikenal masyarakat dengan menonjolkan perbedaan dari Parpol kebanyakan?
Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (Ad/Art) partai Ummat terdapat visi misi yang diemban oleh partai.
Ridho menjelaskan dalam membawa partai Ummat, dirinya menggaris bawahi terkait target jangka pendek dan jangka panjang.
"Saya fokus dua hal ini, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Pertama terminologi investasi politik. Jadi itu terkait masuknya generasi muda ke kancah politik. Generasi muda ini sebagian generasi Z," katanya, kepada Tribun Jogja.
Alasan Ridho menggaet para generasi muda karena menurutnya para pemuda menjadi modal pembangunan yang cepat, bergegas, dan tepat.
"Kemudian saya berangkat dari keprihatinan, karena kebanyakan anak muda makin ke sini, semakin tidak peduli dengan situasi bangsa," jelasnya.
Oleh karenanya menurut dia harus ada semacam gerakan. Dan gerakan itu lah yang dimaksud olehnya sebagai terminologi investasi politik.
"Fokus yang kedua, terminologi investasi IT. Dan Artificial Intelligence (AI) kebetulan ini bidang yang saya dalami beberapa tahun lalu," terang dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.