Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PPN: Tahun 2022 Diharapkan Indonesia Lepas Dari Pandemi, dan Ekonomi Bisa Tumbuh 5,8 Persen

Hal itu disampaikan Suharso saat pembukaan Musrenbangnas 2021 melalui siaran kanal YouTube BappenasRI

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri PPN: Tahun 2022 Diharapkan Indonesia Lepas Dari Pandemi, dan Ekonomi Bisa Tumbuh 5,8 Persen
ist
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, tahun 2020 dan 2021 menjadi tahun penuh tantangan karena harus menghadapi pandemi Covid-19.

Bahkan, hal itu juga dirasakan tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Namun, Suharso optimistis tahun 2022 akan menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Suharso saat pembukaan Musrenbangnas 2021 melalui siaran kanal YouTube BappenasRI, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Komite III DPD RI Sebut Aspirasi Anak Perlu Diserap Melalui Musrenbang

"Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama Indonesia lepas dari tekanan pandemi dan merupakan tahun kunci bagi pemantapan pemulihan ekonomi," kata Suharso.

"Indonesia membutuhkan rata-rata pertumbuhan 6 persen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan lepas dari meddle income trap sebelum tahun 2045," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, Suharso menyebutkan bahwa tantangan Indonesia tidak saja pemulihan ekonomi nasional, namun juga transformasi ekonomi dalam jangka menengah dan panjang yang harus dilakukan sejak sekarang.

Baca juga: Suharso Monoarfa Bakal Temui Airlangga Hartarto, Bahas Pemilu 2024?

Memahami kondisi tersebut, Suharso menyebut RKP tahun 2022 mengusung tema pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Maka, sesuai RKP tahun 2022 telah ditenturkan sasaran pembangunan dalam RKP 2022 yang terdiri dari beberapa indikator utama, yaitu;

1. Pertumbuhan ekonomi, antara 5,2 - 5,8 persen.

2. Tingkat pengangguran terbuka 5,5 - 6,2 persen

3 . Tingkat kemiskinan 8,5 - 9 persen

4. IPM 73,44 - 73,48

5. Pengurangan emisi gas rumah kaca 26,8 - 27,1 persen

6. Rasio gini 0,376-0,378.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas