Hanya Punya Satu Mitra Kerja, Legislator Muda Golkar Usul Komisi VII DPR Dibubarkan
Anggota Komisi VII Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti, menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan V tahun 2020-2021.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti, menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan V tahun 2020-2021.
Dyah mengungkapkan keluhan para anggota Komisi VII saat ini, di mana Komisi VII hanya punya satu mitra kerja usai Ristek bergabung dengan Kemendikbud.
"Seperti yang kita ketahui saat ini Komisi VII hanya bermitra dengan satu kementerian, yaitu Kementerian ESDM mengingat Ristek sudah bergabung dengan Kemendikbud maka otomatis menjadi mitra Komisi X dan Kementerian LHK bermitra dengan Komisi IV yang tentu berbeda dengan periode sebelumnya di mana pada waktu itu KLHK bermitra dengan dua komisi, yaitu Komisi IV dan Komisi VII," kata Roro di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Komisi VII, kata Roro, akan sulit jika hanya bermitra dengan Kementerian ESDM saja.
Selain itu, dia menilai keberadaan Komisi VII akan merasa sia-sia jika hanya bermitra satu kementerian.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kampus Merdeka Berikan Kebebasan Mahasiswa Kembangkan Potensi
Dia meminta pimpinan DPR untuk menambah mitra Komisi VII. Namun Jika tidak, Roro menyarankan agar Komisi VII DPR lebih baik dibubarkan.
"Dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan optimal dan sebaik mungkin dan kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saya. Lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja. Jadi saya mohon, saya mohon sekali pertimbangannya. Makasih," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.