200 Warga Palestina Terluka Diserang Saat Salat Tarawih, RI Kecam Serangan Israel di Masjid Al Aqsa
Indonesia mendesak masyarakat internasional melakukan langkah nyata untuk menghentikan langkah pengusiran paksa warga Palestina.
Editor: Dewi Agustina
Israel disebutnya juga telah menginjak-injak hak rakyat Palestina, khususnya yang beragama Islam untuk beribadah dan melaksanakan salat tarawih.
Israel membubarkan dan menembaki muslim yang saat itu sedang beribadah.
"Untuk itu PP Muhammadiyah mengutuk dengan keras tindakan biadab yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina," ujarnya.
PP Muhammadiyah juga mendesak PBB untuk mengutuk dan menghentikan tindakan yang dilakukan zionis Israel yang tidak berperikemanusiaan tersebut.
Muhammadiyah juga meminta Israel mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah dirampas dan rusak.
Baca juga: Sekjen PAN Harap PBB Turun Tangan Desak Israel Hentikan Kebrutalan Terhadap Palestina
Galang Kekuatan
Fraksi PKS DPR RI mengecam keras penembakan brutal jemaah yang akan dan sedang melaksanakan tarawih oleh polisi Israel yang mengakibatkan sedikitnya 178 jamaah luka-luka.
"Apa yang dilakukan polisi Israel sungguh biadab. Penembakan membabi buta kepada jemaah salat tarawih di Komplek Masjid Al Aqsa di bulan mulia dimana umat Islam Palestina siap menyambut Idul Fitri sungguh di luar batas nalar dan kemanusiaan," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.
Menurut Jazuli, otoritas Israel kembali menunjukkan kepada dunia betapa mereka tidak punya empati, tidak punya nurani, hingga hilang rasa kemanusiaan dan toleransi sebagai warga dunia.
Brutalisme Israel di Kompleks Majid Al-Aqsa ini bukan yang pertama. Padahal kompleks ini memiliki status hukum yang jelas sebagai warisan suci umat Islam dunia.
"Berulangkali Israel menunjukkan sikap pongah, mengekang kebebasan sipil rakyat Palestina termasuk kebebasan beragama dan beribadah yang merupakan hak asasi yang tidak bisa dikurangi atau non-derogable right," ucap Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini meminta pemerintah RI bersikap tegas dan menggalang kekuatan internasional untuk mengecam dan memberi sanksi atas tindakan brutal Israel ini.
Jazuli yang juga Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim Dunia ini berharap dunia tidak lagi tutup mata atas pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel, sebaliknya agar memberikan dukungan dan perlindungan penuh bagi rakyat Palestina.
"Indonesia sebagai negara muslim terbesar dunia akan selalu mengambil peran terdepan dalam pembelaan terhadap kemerdekaan dan perlindungan hak-hak rakyat Palestina," pungkas Jazuli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.