Cegah Pemudik Terobos di Kedungwaringin, Polda Metro Tambah Personel dan Pos Penyekatan
Polda Metro Jaya menyikapi adanya ribuan pemudik yang menerobos penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi yang sempat viral di media sosial.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyikapi adanya ribuan pemudik yang menerobos penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi yang sempat viral di media sosial.
Pihaknya akan menambah personel dan pos penyekatan di wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan jangan sampai terjadi lagi. Tetapi menyikapi hal tersebut kami sudah akan menambah kekuatan dan pos-pos penyekatan, khususnya di perbatasan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Yusri menyebut titik-titik penyekatan dijaga ketat oleh aparatur Pemda, TNI dan Polri. Penyekatan di wilayah perbatasan akan lebih ditingkatkan.
"Jadi tiap masuk tiap 3 km nanti ada penyekatan atau per 5 km ada penyekatan, disekat-sekat sampai nanti kembali," ujar Yusri.
Yusri pun meminta kesadaran masyarakat untuk menaati kebijakan larangan mudik.
"Kasihan, bawa penyakit di sana. Apalagi nanti bakal disekat lagi yang terjadi nanti pulangnya kapan, malah kena isolasi," sebut Yusri.
"Sekali lagi kami ingatkan kepada masyarakat yang masih memaksa mudik untuk stop, berhenti sudah. Tidak usah. Kejadian kemarin cukup yang terakhir," tandasnya.
Sebelumnya, Terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.
Baca juga: Masih Banyak Nekat Mudik, Ketua MPR Minta Polisi-Dishub Perketat Penjagaan dan Beri Sanksi Tegas
Untuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.
Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.
Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.
Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.
Nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.
Alasannya, ulah para pemudik lawan arus lalu lintas membuat kemacetan dan arus kendaraan tidak bergerak.
"Yang lawan arah putar balik, Anda tidak semau maunya geser ke sini. Putar balik," kata Ojo kepada para pemotor tersebut.
Seruan Ojo tak didengar, justru disambut sorak sorai para pemudik pengendara sepeda motor tesebut.
"Putar balik, kita lihat jadi begini. Maju sana putar balik semua," kata Ojo dengan nada semakin tinggi di atas trotoar.