Nadiem Akan Hapus 3 Dosa Besar di Dunia Pendidikan: Intoleransi, Perundungan, & Kekerasan Seksual
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menegaskan pihaknya akan menghapus tiga dosa besar dalam dunia pendidikan Indonesia.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, bertekad akan menghapus tiga dosa besar dalam dunia pendidikan Indonesia.
Hal ini disampaikan Nadiem dalam webinar bertajuk Puasa, Kemanusiaan, dan Toleransi, yang digelar pada Sabtu (8/5/2021).
Dalam sambutannya, Nadiem mengungkapkan kasus intoleransi masih terus terjadi di lingkungan sekitar, terutama sekolah dan kampus.
Padahal, menurutnya, sekolah dan kampus bisa menjadi tempat untuk belajar menghargai perbedaan.
"Pada kenyataannya, kasus-kasus intoleransi terus saja terjadi di sekitar kita. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kebijakan yang langsung mengarah kepada pencegahan atau penanganan kasus intoleransi."
Baca juga: Nadiem: Pembelajaran Jarak Jauh Bisa Tingkatkan Level Stres Orang Tua
Baca juga: Nadiem Ungkap 25 Persen Sekolah Sudah Gelar Pembelajaran Tatap Muka
"Ironisnya lagi, cukup banyak praktik intoleransi yang terjadi di sekolah atau di kampus, yang semestinya menjadi tempat belajar caranya menghargai perbedaan melalui pertemanan dan pelajaran di dalam kelas," bebernya.
Terkait hal itu, Nadiem menegaskan pihaknya bertekad akan menghapus tiga dosa besar dalam dunia pendidikan Indonesia, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.
"Karena itu, kami bertekad untuk menghapuskan semua bentuk tiga dosa besar di dunia pendidikan Indonesia, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual," tegasnya.
Nadiem berpendapat, pendidikan seharusnya bebas dari intolerasi karena kreativitas, nalar kritis, dan inovasi, hanya bisa berkembang jika peserta didik dan pendidik bisa belajar tanpa paksaan dan tekanan.
Ia pun meminta agar semua pihak menanamkan rasa cinta terhadap perbedaan dan menularkannya pada lingkungan sekitar.
"Tanamkan dalam benak kita rasa cinta terhadap perbedaan. Lalu tularkan kepada orang-orang di sekitar kita agar semua orang punya hak yang sama dalam beragama, belajar, dan berkarya."
"Oleh karena itu, mari bersama-sama mewujudkan Indonesia yang bebas dari intoleransi, yang akan mengakselerasi kemajuan bangsa kita," pungkasnya.
Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Mendikbudristek setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (28/4/2021).
Saat dilantik, Nadiem mengungkapkan riset dan teknologi adalah hal yang sangat dekat di hatinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.