Soroti Kedatangan TKA dari China, Rocky Gerung Curigai Hal Ini
Pengamat politik, Rocky Gerung ikut menyoroti kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China ke Indonesia.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Sri Juliati
"Investasi yang dilakukan China ataupun negara manapun, pasti ada syarat atau keinginan dari pemilik investasi ketika investasi di Indonesia," ujar Piter.
Sehingga Piter meminta masyarakat memaklumi kedatangan ratusan TKA China yang tiba di Indonesia dalam beberapa gelombang tersebut.
Baca juga: Sepekan, 288 WNA Asal China Masuk Indonesia
Baca juga: Puing-puing Roket China Kemungkinan Jatuh di Samudra Hindia, Sebelah Barat Maladewa
Menurutnya, kondisi ini bukan masalah pemerintah tidak punya tenaga ahli di posisi yang ditempati warga negara Tiongkok, tapi hal itu memang untuk kepentingannya.
"Salah satunya mereka mempekerjakan tenaga kerja mereka sendiri, terutama untuk posisi yang strategis bagi mereka dalam rangka menjaga investasi mereka," jelasnya.
Piter pun menyebut adanya syarat beberapa pekerja berasal dari negara investor juga dijalankan perusahaan Indonesia ketika investasi di luar negeri.
"Negara lain juga melakukan hal yang sama ketika kita investasi di luar negeri, kalau mereka membawa tenaga kerja 288 orang, saya yakin mereka mempekerjakan tenaga Indonesia ribuan orang," katanya.
Menurut Piter, jika kedatangan warga negara Tiongkok ditolak, potensi lapangan kerja untuk ribuan warga Indonesia dapat berpotensi menghilang.
"Kecuali jika yang selalu mengkritisi TKA Tiongkok tersebut, kemudian mengambil alih melakukan investasi dan kemudian membuka lapangan kerja untuk ribuan angkatan kerja kita," paparnya.
"Jumlah TKA di Indonesia sesungguhnya sangat sedikit dibandingkan TKA yang bekerja di negara-negara lain seperti Malaysia dan Itu mencerminkan investasi asing yang masuk ke negara-negara tersebut," pungkas Piter.
(Tribunnews/Triyo TribunJakarta/Seno)
Berita lainya seputar TKA Tiongkok di sini.