Hari Pertama Idul Fitri, Lima Kabupaten di 4 Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
Bencana terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda masing-masing daerah dan memicu luapan beberapa DAS.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Beberapa warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan sisa material lumpur akibat banjir.
Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan lintas instansi serta mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan potensi terjadinya banjir susulan akibat faktor cuaca.
Selanjutnya, laporan yang diterima dari BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, ada empat desa di Kecamatan Badau terdampak banjir dengan TMA 50-100 sentimeter akibat luapan DAS Badau.
Adapun keempat desa tersebut meliputi Desa Badau, Desa Janting, Desa Pulau Majang dan Desa Seriang.
BPBD Kabupaten Kapuas Hulu hingga saat ini terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instans terkait guna percepatan penanganan bencana banjir.
Dalam hal ini, banjir dilaporkan berangsur surut di wilayah hulu sungai dan cuaca terpantau berawan.
Kemudian banjir dan longsor dilaporkan terjadi di dua kelurahan yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Girsang Sinpangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
BPBD Kabupaten Simalungun telah melakukan asesmen untuk penanganan lebih lanjut dan membantu pembersihan material longsor.
Baca juga: Sungai Satui dan Haruyan Meluap Akibatkan 1.184 Rumah di 2 Kabupaten Kalsel Terdampak Banjir
Sementara itu, kerugian materil dan korban jiwa masih dalam proses pendataan.
Berikutnya meluapnya debit air di Bendung Awo dan Sungai Bulete menyebabkan tiga kelurahan di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terendam banjir dengan TMA hingga 170 sentimeter.
Adapun tiga kelurahan tersebut adalah Kelurahan Tabarakka, Kelurahan Benteng dan Kelurahan Bulete.
BPBD Kabupaten Wajo melaporkan bahwa banjir tersebut telah berdampak pada 1.700 jiwa atau 890 KK.
Kerugian materil yang dihimpun meliputi 686 unit rumah terdampak, 3 unit gedung sekolah terdampak, 2 masjid terendam, ruas jalan sepanjang 6 kilometer terendam, 310 hektar sawah terendam dan 20 hektar kebun turut terendam banjir.
Dari seluruh laporan yang dihimpun tersebut, tidak ada korban jiwa meninggal dunia maupun luka-luka atas bencana tersebut.