3 Saran Pakar Transportasi Agar Kecelakaan Air seperti di Waduk Kedung Ombo Tak Terulang
Ada tiga hal yang ia sarankan dalam pengelolaan dan operasional kapal atau perahu di danau juga waduk dalam aspek keselamatan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Apalagi di musim lebaran, yang berwisata akan bertambah tak terkecuali wisata ke danau (waduk)," ucapnya.
Dia juga melihat, masih banyak ditemukan operasional kapal atau perahu di waduk atau danau yang dikelola perorangan dan kurang memperhatikan aspek keselamatan.
Lanjutnya, seolah hal ini dibiarkan oleh pemda setempat dan bahkan terkadang ditarik pungutan atau retribusi.
Baca juga: 50 Penyelam Dikerahkan Cari Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo yang Belum Ditemukan
Untuk itu dirinya lebih menyarankan pengelolaan profesional seperti halnya yang dilakukan oleh BUMDes setempat dengan terus melakukan pengawasan.
Terkait pengamanan prosedural, Djoko menganggap ketersinambungan kegiatan sosialisasi penggunaan penggunaan baju penolong (life jacket).
Termasuk untuk kapal penumpang tradisional, setiap pelayar, juga penumpang wajib menggunakan life jacket selama pelayaran.
Aturannya sudah tertuang dari Kementerian Perhubungan, yakni PM Perhubungan Nomor 25 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan.
Penyelenggara sarana dan prasarana serta sumber daya manusia bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan. Standar keselamatan bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan merupakan acuan bagi penyelenggara sarana dan prasarana bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan yang meliputi (a) Sumber Daya Manusia; (b) Sarana dan/atau Prasarana; (c) Standar Operasional Prosedur; (d) Lingkungan.
Kronologi Kejadian
Sebuah perahu terbalik di tempat wisata Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (15/5/2021).
Diduga, perahu tersebut kelebihan muatan sehingga keseimbangannya goyah dan terbalik.
Insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo ini telah dibenarkan Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhawary.
"Kita masih terus memantau dari anggota," ujarnya, Sabtu, dilansir Tribun Solo.
Insiden tersebut bermula saat para wisatawan menaiki perahu pada Sabtu pukul 12.30 WIB.