Polri Ungkap Kesulitan Kejar Kelompok Teroris Ali Kalora di Poso, Kondisi Geografis Jadi Kendala
Polri mengakui masih kesulitan mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengakui masih kesulitan mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang diduga berada di sekitar pegunungan Andole, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan kendala yang dihadapi tim Satgas Madago Raya adalah letak geografis pelarian kelompok Ali Kalora Cs.
"Kalau teman-teman lihat bahwa disana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan. Di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Dengan letak geografis ini, kata Argo, tidak semua anggota bisa menangkap Ali Kalora Cs.
Menurutnya, hanya personel dengan tubuh yang kuat yang bisa beradaptasi dengan medan tersebut.w
Baca juga: Kronologi 4 Warga Tewas Diduga Dibantai Kelompok Teroris Ali Kalora di Poso Sulawesi Tengah
"Tidak semua personel bisa naik kesana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan disana," ujar dia.
Namun demikian, kata dia, pihaknya masih akan terus berupaya mengejar kelompok Ali Kalora Cs yang masih hidup.
Ia juga sedang melakukan penyelidikan terkait tindakan brutal yang baru dilakukan kelompok teroris tersebut.
"Tentunya dengan adanya kejadian kemarin yang menewaskan warga dan kita mengejar. Kita sudah, kita bisa tau dari saksi yang liat kelompok MIT yang melakukan dan tetap Polri bantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," katanya.
Baca juga: Kelompok Teroris Ali Kalora Cs Kembali Serang Warga, 2 Korban Diduga Tewas Mengenaskan
Sebelumnya, empat warga asal Toraja, Sulawesi Selatan tewas dibantai Orang Tidak Dikenal (OTK) di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021) pagi.
Selain membunuh korban, pelaku juga membakar sepeda motor di lokasi kejadian.
Keempat korban tewas masing-masing atas nama Papa Dewi, Nenek Dewi, Lukas Lese, dan Papa. Papa Dewi dan Nenek Dewi merupakan ayah dan anak.
Kronologi kejadian berawal saat Papa Kila bersama Papa Dewi dan Nenek Dewi beristirahat di kebun miliknya yang berada di desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur.