Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kogabwilhan III Sebut Teroris OPM Sebar Hoaks Karena Keberadaannya Mulai Melemah

Keberadaan kelompok teroris yang berasal dari front bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin terdesak.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kogabwilhan III Sebut Teroris OPM Sebar Hoaks Karena Keberadaannya Mulai Melemah
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Ilustrasi: Kontak tembak kembali terjadi di Intan Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat (6/11/2020). Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III), Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam rilis tertulisnya menyebutkan 2 prajurit TNI ditembak, 1 diantaranya gugur atas nama Pratu Firdaus. Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban, " katanya. Kolonel Czi Suriastawa juga menyampaikan, bahwa kejadian ini menambah daftar korban jiwa di Intan Jaya. Bukan hanya prajurit TNI-Polri yang memang bertugas, warga sipil juga jadi sasaran kebiadaban KKB, " ujarnya. Dan kemarin kita mendengar pernyataan Bupati Intan Jaya tentang kelakuan KKB yang suka mengambil dana desa. Selebaran permintaan dana kepada masyarakat juga beredar. Dan ini semua menunjukkan bahwa KKB dan pendukungnyalah akar masalah di Papua. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Indikasinya, kata dia,  adalah mereka aktif berhubungan dengan Veronica Koman yang notabene buronan tersangka kasus provokasi asrama Papua.

"Setidaknya ada 2 media online yang pimrednya sangat intens hubungan dengan Veronica Koman itu. Setiap propaganda yang dimuat media pendukung kelompok teroris OPM ini, selalu jadi bahan tweet-nya," ujar Suriastawa.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy turut menegaskan berita aparat gabungan menembak mati 3 perempuan itu, hoaks

Iqbal mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita yang disuarakan oleh media yang selama ini selalu mendukung kelompok teroris OPM.

"Penegakan hukum kepada kelompok teroris dilakukan secara tegas dan terukur,”  kata Iqbal.

Sebelumnya, salah satu media online memberitakan bahwa pada Sabtu (15/5/2021) pihak militer Indonesia dengan menggunakan helikopter menembak Gereja Kingmi Kabuki, yang menyebabkan gereja tersebut hancur dan tiga perempuan muda tewas tertembak. 

Kabar ini, kata dia, dipastikan hoaks.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas