Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Akui Masyarakat Lebih Banyak Paksakan Mudik Pada Tahun Ini Dibandingkan Tahun Lalu

Polri mengakui bahwa volume kendaraan pemudik pada operasi ketupat 2021 jauh lebih tinggi dibandingkan operasi ketupat 2020.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Akui Masyarakat Lebih Banyak Paksakan Mudik Pada Tahun Ini Dibandingkan Tahun Lalu
Tribunnews/Herudin
Penumpang kereta api Argo Lawu berjalan saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). Berdasarkan data PT KAI, pada Senin (17/5/2021) sebanyak 2.100 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) akan tiba di Jakarta, di mana jumlah tersebut akan terbagi dua stasiun, yaitu Stasiun Pasar Senen sekitar 1.200 penumpang dan Stasiun Gambir 900 penumpang. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengakui bahwa volume kendaraan pemudik pada operasi ketupat 2021 jauh lebih tinggi dibandingkan operasi ketupat 2020.

Diduga, banyak pemudik yang menolak kembali dilarang mudik pada tahun ini.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan menyampaikan keinginan masyarakat untuk mudik pada tahun ini diakuinya jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Pengamanan operasi ketupat tahun 2020 dan 2021 ini memang sedikit berbeda dimana kita telah memprediksi bahwa keinginan masyarakat untuk mudik itu sangat tinggi. Dimana kalau tahun 2020, masyarakat masih banyak yang tidak melakukan mudik. Tahun ini lebih banyak mudiknya," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Ahmad menyampaikan peningkatan tersebut berdampak besar terhadap volume kendaraan yang melakukan mudik secara paksa. Yang paling banyak, masyarakat telah terlebih dahulu colong start mudik.

Baca juga: Komisi V Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan Larangan Mudik

"Pelaksanaannya sebelum operasi ketupat, banyak warga yang sudah mudik. Jadi pada saat masa operasi ketupat, pergerakan kendaraan terjadi banyak pada saat sebelum pelaksanaan peniadaan mudik itu sendiri," ungkap dia.

Menurutnya, hal itu juga terlihat dari perbedaan volume lalu lintas saat arus mudik dan arus balik lebaran 2021. Pasalnya, lebih banyak kendaraan saat arus balik lebaran 2021.

Berita Rekomendasi

"Beberapa daerah jumlah kendaraan yang datang menjadi lebih banyak. Khususnya dari daerah yang tadinya sepi, itu kedatangan kendaraan yang lebih banyak. Jadi ini juga disebabkan oleh jumlah kendaraan yang lalu lalang yang banyak," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas