Sri Mulyani Kenang Awal Pertemuan dengan Wimar Witoelar: Saya Mengenalnya Sejak Perjuangan Reformasi
Disebutkan Sri Mulyani, Wimar merupakan sosok yang senantiasa menunjukkan kepeduliannya dengan pemikiran dan percakapan yang cerdas, jujur, kritis
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Wimar Witoelar.
Disebutkan Sri Mulyani, Wimar merupakan sosok yang senantiasa menunjukkan kepeduliannya dengan pemikiran dan percakapan yang cerdas, jujur, kritis, jenaka namun santun.
Tak hanya mengenang sosoknya, Sri Mulyani juga menceritakan awal pertemuan keduanya.
Dirinya mengaku bertemu Wimar saat tahun 1998/1999 ketika Indonesia mengalami reformasi.
Saat itu, Sri Mulyani dan Wimar sering berada dalam forum yang sama untuk menjelaskan ke publik tentang pentingnya reformasi bagi Indonesia.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @smindrawati Rabu (19/5/2021) tampak mengunggah foto kebersamaan dengan Wimar.
Foto kebersamaan keduanya merupakan foto tahun 2014 saat Wimar menengok Sri Mulyani di Washington DC.
Baginya, Indonesia saat ini kehilangan sosok kawan yang selalu setia dan peduli.
Sri Mulyani juga turut mendoakan semoga Wimar senantiasa mendapatkan tempat terindah di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Innalillahi wainnalilahinrojiun,
Hari ini saya mendengar berita duka.
Wimar Witoelar - sahabat saya telah dipanggil pulang kembali ke Sang Khalik.
Wimar adalah seorang yang sangat peduli mengenai Indonesia - untuk menjadi semakin baik, bersih dan maju.
Wimar menunjukkan kepedulian dengan aktif mengisi ruang publik dengan pemikiran dan percakapan yang bernas, cerdas, jujur, kritis, jenaka namun tetap santun.
Selalu menyenangkan bercakap dan bertukar pikiran dengan Wimar.
Saya mengenal Wimar sejak awal perjuangan reformasi Indonesia 1998/99.
Kami sering berada dalam forum yang sama, menjelaskan ke publik pentingnya reformasi bagi Indonesia.
Wimar, seorang kawan sejati dan selalu setia dengan cita-cita menjaga Indonesia.
Wimar sempat menengok saya di Washington DC (foto tahun 2014).
Selamat jalan Wimar, Indonesia dan saya kehilangan seorang yang kawan yang selalu setia dan peduli.
Semoga engkau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan selamat kembali berjumpa dengan Suvatchara Witoelar.
Jakarta, 19/5/2021," tulis Sri Mulyani.
Istana Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Wimar Witoelar
Kepala Staf Presiden Jend TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Wimar Witoelar, mantan Juru Bicara Pesiden ke-4, Abdurrahman Wahid, Rabu (19/5/2021),
Moeldoko mengatakan bangsa Indonesia kehilangan Wimar yang selama ini dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia, jurnalis, sekaligus kolumnis yang bernas.
Hal itu karena keberaniannya memberikan kritik pada era pemerintahan Orde Baru.
“Pak Wimar selalu memberi lontaran-lontaran jenaka namun kritis pada setiap program televisi yang dipandunya,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, (19/5/2021).
Baca juga: Kenang Sosok Wimar Witoelar, Alissa Wahid: Beliau Sahabat Setia Gus Dur
Kelantangannya tersebut kata Moeldoko, membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani semasa hidupnya.
"Atas nama pribadi dan keluarga besar KSP, kami menyampaikan duka yg mendalam atas berpulangnya Mantan Juru bicara Pesiden ke-4 Gus Dur Wimar Witoelar karena sakit.
Hari ini beliau meninggal, hampir bersamaan dengan peringatan Hari Reformasi, 21 Mei.
Insyaallah beliau mendapat anugerah husnul khotimah, diampuni segala salah dan khilafnya, dilipatgandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT," katanya.
Moeldoko mengatakan almarhum Wimar Witoelar selama ini menjadi mitra strategis KSP.
Pihaknya kata Moeldoko merasa kehilangan Wimar Witoelar .
"Selain penguasaan isu-isu substantif yang sering kami bahas bersama, beliau piawai dan selalu mengingatkan bahwa penguasaan komunikasi media salah satu yang utama.
KSP merasa kehilangan seorang sahabat yang luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Mantan Jubir Gus Dur, Wimar Witoelar, Program Acaranya di TV Pernah Dilarang Orde Baru
Seperti telah diberitakan sebelumnya Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar, meninggal dunia Rabu (19/5/2021).
Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana membenarkan kabar tersebut.
"WW (Wimar Witoelar) sudah pergi menghadap Tuhan YME dengan tenang pukul 09.00 pagi ini," ujar Erna kepada Tribun Network, Rabu (19/5).
Erna mengatakan pemakaman akan dilakukan di TPU Tanah Kusir. Wimar didiagnosa dokter terkena sepsis dan multi organ-failure.
Penyakit yang membawa Wimar ke ICU, ucap Erna bukan karena Covid-19.
Berdasarkan hasil tes usap atau swab test PCR yang dilakukan sebelum menjalani opname di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
"Terima kasih doanya untuk semua teman-teman dan sahabat WW (Wimar Witoelar) di mana pun berada. Mohon dimaafkan segala kesalahan WW," ucap Erna.
Diketahui sepekan sebelumnya, Wimar dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU) sejak Rabu 12 Mei 2021 lalu.
Saat ini jenazah Wimar masih di Jalan Madrasah Nomor 5B RT. 012/002 Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
(Tribunnews.com/Sinatrya, Taufik Ismail)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Wimar Witoelar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.