Mantan Jubir Gus Dur Meninggal Dunia Bukan Karena Covid, We'll Miss You Pak Wimar
Keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga Wapres Maruf turut berduka atas wafatnya juru bicara Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) turut berduka atas wafatnya juru bicara Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar.
Melalui putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid mengenang sosok Wimar Witoelar yang idealis dan kritis namun tetap jenaka dalam menyampaikan gagasannya.
"Sebuah duka cita mendalam bagi kami atas berpulangnya sahabat kami pak Wimar. Beliau seorang yang idealis namun mampu menyampaikan ide-idenya dengan jenaka, selamat jalan WW, we'll miss you," kata Yenny , Rabu (19/5).
Baca juga: Moeldoko Kenang Sosok Wimar Witoelar: Jurnalis Sekaligus Tokoh Reformis
Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana membenarkan kabar Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar, meninggal dunia kemarin.
"WW (Wimar Witoelar) sudah pergi menghadap Tuhan YME dengan tenang pukul 09.00 pagi ini (kemarin red)," ujar Erna kepada Tribun Network.
Erna mengatakan pemakaman akan dilakukan di TPU Tanah Kusir.
Wimar didiagnosa dokter terkena sepsis dan multi organ-failure.
Penyakit yang membawa Wimar ke ICU, ucap Erna bukan karena Covid-19.
Berdasarkan hasil tes usap atau swab test PCR yang dilakukan sebelum menjalani opname di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
"Terima kasih doanya untuk semua teman-teman dan sahabat WW (Wimar Witoelar) di mana pun berada. Mohon dimaafkan segala kesalahan WW," ucap Erna.
Diketahui sepekan sebelumnya, Wimar dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU) sejak Rabu 12 Mei 2021 lalu.
Yenny kemudian mengungkap semasa hidup, saat menjadi juru bicara Gus Dur Wimar kerap menjelaskan kebijakan Gus Dur kepada dunia internasional.
Pasalnya, Wimar dinilai memiliki artikulasi bahasa yang sangat baik.
"Beliau menjadi jubir terutama untuk menjelaskan kebijakan Gus Dur pada dunia internasional. Artikulasi bahasa beliau memang sangat baik," ujarnya.