Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mapolsek Candipuro Dibakar, Polri Pastikan Tidak Ada Senjata Api yang Dijarah, 8 Orang Diamankan

Mapolsek Candipuro mengalami insiden pembakaran oleh massa pada Selasa (18/5/2021) malam.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
zoom-in Mapolsek Candipuro Dibakar, Polri Pastikan Tidak Ada Senjata Api yang Dijarah, 8 Orang Diamankan
Tribun Lampung
Mapolsek Candipuro dibakar oleh sejumlah massa pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Adapun bagian gedung yang terbakar adalah ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu atau SPKT. 

"Warga mengungkap ada peningkatan tindak kriminal di bulan Ramadan, khususnya sebelum Lebaran."

"Ada beberapa kasus pembegalan di tegah masyarakat yang hingga saat ini kasusnya belum berhasil diungkap oleh pihak kepolisian," terang Riyan.

Menurut Riyan, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus ini lantaran pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Polisi juga merasa kesulitan karena bukti dan saksi hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Lampung Selatan.

"Belum diungkapnya lantaran pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan."

"Dan juga disulitkan dengan bukti dan saksi yang hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Polres Lampung Selatan," ungkap Riyan.

Akibat aksi anarkis pengrusakan dan pembakaran ini, ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu atau SPKT habis dibakar.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya itu, ruang utama Polsek Candipuro yang sedang masa renovasi pun menjadi sasaran amuk massa.

Pengrusakan ini tak hanya menyebabkan bangunan Polsek terbakar.

Dalam kejadian ini, dikabarkan 1 unit sepeda motor juga ikut dibakar oleh massa.

Menurut informasi yang didapatkan Riyan, Kapolsek Ahmad menyayangkan adanya aksi anarkis yang dilakukan oleh masa dengan melakukan pembakaran dan pengrusakan Polsek Candipuro ini.

Ahmad mengatakan, sebelumnya ia telah mencoba menenangkan amukan massa.

"Kami melakukan penenangan terhadap massa agar mereka tidak brutal."

Menurut Ahmad, massa awalnya berniat ingin mendengarkan konfirmasi atas perkembangan kasus begal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas