Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novelis Okky Madasari Bela Pelajar di Bengkulu yang Dikeluarkan dari Sekolah karena Hina Palestina

Novelis Okky Madasari membela pelajar di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah karena membela Palestina, sebut sanksi yang diberikan sewenang-wenang.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Gigih
zoom-in Novelis Okky Madasari Bela Pelajar di Bengkulu yang Dikeluarkan dari Sekolah karena Hina Palestina
net
Okky Madasari - Novelis Okky Madasari membela pelajar di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah karena membela Palestina, sebut sanksi yang diberikan sewenang-wenang. 

TRIBUNNEWS.COM - Penulis novel (novelis) Okky Madasari membela pelajar di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah karena menghina Palestina.

Diberitakan sebelumnya, pelajar berinisial MS itu diketahui membuat konten bermuatan kalimat-kalimat penghinaan terhadap Palestina, yang kemudian dia unggah di akun TikTok pribadinya.

Akibat perbuatannya, MS dipanggil oleh Kepolisian Resor Kabupaten Bengkulu Tengah untuk dimintai klarifikasi dan mengunggah permohonan maaf di media sosial.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, MS juga harus menerima sanksi dikeluarkan dari sekolah karena dianggap melanggar tata tertib.

Keputusan itu merupakan hasil rapat dari pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah, Koramil dan Polsek setempat, serta orangtua MS.

"Pihak sekolah sudah menggambil keputusan melalui rapat yang dihadiri ketua komite, wali kelas, juga pengawas, keputusan dari rapat tersebut, karena juga poin tata tertib sekolah sudah terlampaui, maka siswa tersebut akan dikembalikan ke orangtuanya," jelas Kepala Cabang Dinas Dikbud Bengkulu Tengah Adang Parlidnungan.

Baca juga: Nasib 5 Netizen Indonesia yang Menghina Palestina, Diviralkan Melly Goeslaw hingga Dipenjara

Baca juga: Kutuk Serangan Israel ke Palestina, Imam Besar Istiqlal: Susah Diterima Akal Sehat

Lebih lanjut, Okky Madasari melalui akun Twitter-nya @okkymadasari mengatakan, sanksi yang diberikan kepada MS merupakan tindakan sewenang-wenang dan merampas hak orang berekspresi.

Berita Rekomendasi

"Alih-alih membantu memperjuangkan kebebasan Palestina, ini justru menambah masalah."

"Pak Polisi, Anda norak, sewenang-wenang, merampas hak orang berkespresi," tulis Okky Madasari, Selasa (18/5/2021).

Penulis novel Maryam dan Pasung Jiwa ini menegaskan, mendukung kemerdekaan Palestina memang sebuah keharusan. Sebab, tak ada satu pun bangsa yang boleh ditindas dan dijajah.

"Mendukung kemerdekaan Palestina itu harus. Tak ada satu pun bangsa yang boleh ditindas dan dijajah. Posisi saya jelas tak bisa ditawar soal ini," tulis Okky Madasari dalam keterangan unggahan di Instagram-nya, @okkymadasari, Rabu (19/5/2021).

Namun, pemberian sanksi terhadap pelajar yang menghina Palestina sama saja dengan merampas hak seseorang untuk mendapat pendidikan.

Okky Madasari juga mempertanyakan dasar hukum yang digunakan pihak sekolah maupun polisi untuk mengeluarkan MS dan memberi sanski pada orang-orang yang menghina Palestina.

"Ketika di Lombok polisi menangkap orang yang menghina Palestina, lalu di Bengkulu sekolah mengeluarkan murid karena menghina Palestina, maka itu: Norak, sewenang-wenang, merampas hak orang untuk berekspresi dan mendapat pendidikan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas