Presiden Jokowi Ajak Netizen Indonesia Banjiri Ruang Digital dengan Konten-konten Positif
Peluncuran program Siberkreasi menandai pelaksanaan kelas digital secara simultan di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan program Literasi Digital Nasional (Siberkreasi) yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (20/5/2021).
Peluncuran program ini menandai pelaksanaan kelas digital secara simultan di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi.
Program Literasi Digital Nasional ditujukan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital.
Baca juga: Ingatkan Satgas Covid-19, Jokowi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak
Melalui program ini pemerintah berupaya meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang seru, tapi tetap aman, beretika, dan produktif.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, saat ini tantangan di ruang digital semakin besar.
Konten-konten negatif terus bermunculan dan kejahatan di ruang digital terus meningkat.
"Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital, perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Baca juga: Luncurkan Literasi Digital Nasional, Jokowi Sebut Konten Negatif Perlu Terus Diwaspadai
Menurut Jokowi, mengurangi sebaran konten-konten negatif di ruang digital merupakan tanggungjawab bersama.
Jokowi mengajak seluruh netizen Indonesia untuk mulai membanjiri ruang-ruang digital dengan konten-konten positif yang produktif.
"Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif, banjiri terus, isi terus, dengan konten-konten positif," kata Jokowi.
Untuk mengurangi sebaran konten-konten negatif, kecakapan digital masyarakat Indonesia harus ditingkatkan.
"Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.