Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Dugaan 279 Juta Data Penduduk Bocor dan Dijual di Forum, Ini Kata BPJS Kesehatan

Terkait kabar ini, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menelusuri kebocoran tersebut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Soal Dugaan 279 Juta Data Penduduk Bocor dan Dijual di Forum, Ini Kata BPJS Kesehatan
Istimewa
Foto ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 279 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di forum hacker 'Raid Forums', kabar ini pun tengah ramai diperbincangkan di dunia maya.

Data yang bocor itu tidak hanya terkait NIK saja, namun juga nama, nomor telepon, alamat hingga gaji.

Awalnya, data-data ini kali pertama diunggah seseorang yang memiliki akun 'kotz' di Raid Forums.

Akun tersebut kemudian menyebut bahwa ratusan juta data itu merupakan milik penduduk Indonesia.

Mirisnya, data yang diklaim bocor itu tidak hanya milik penduduk yang masih hidup saja, namun juga yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Kominfo Telusuri Dugaan Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor di Forum Hacker

Salah satu akun milik pengguna Twitter @ndagels menunjukkan informasi bahwa terjadi kebocoran pada data milik lebih dari dua ratusan juta warga Indonesia.

Berita Rekomendasi

Sementara menurut akun @Br_AM, data tersebut bocor dari instansi pemerintah, yakni BPJS Kesehatan.

Terkait kabar ini, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menelusuri kebocoran tersebut.

Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah ratusan data yang bocor itu berasal dari instansi tersebut atau tidak.

Untuk mengetahui hal ini, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi.

Berikut pernyataan resmi Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas terkait kabar kebocoran 279 data penduduk Indonesia di forum hacker 'Raid Forums' :

'Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan. Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya. 

Namun perlu kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya. Dengan big data kompleks yang tersimpan di server kami, kami memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS. 

Di samping itu, secara rutin kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas