Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbedaan Gerhana Matahari dengan Gerhana Bulan dan Jenis-Jenisnya

Berikut adalah perbedaan antara gerhana matahari dengan gerhana bulan. Dilengkapi dengan jenis-jenis gerhana.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Perbedaan Gerhana Matahari dengan Gerhana Bulan dan Jenis-Jenisnya
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Berikut adalah perbedaan antara gerhana matahari dengan gerhana bulan. Dilengkapi dengan jenis-jenis gerhana. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah macam-macam gerhana matahari dan gerhana bulan.

Gerhana bulan adalah fenomena alam dimana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.

Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana bulan berada di antara Bumi dan matahari, dan bulan membayangi Bumi.

Baca juga: Macam-macam Planet Lengkap dengan Ciri-cirinya: dari Merkurius hingga Neptunus

Bayangan tersebut ada dua jenisnya, yaitu umbra dan penumbra.

Umbra adalah bagian bayangan di mana semua sinar matahari terhalang.

Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping.

Diperkirakan, gerhana bulan berikutnya adalah gerhana bulan total yang dapat dilihat pada 26 Mei 2021.

Berita Rekomendasi

Selain itu, gerhana matahari berikutnya akan menjadi gerhana matahari annular pada 10 Juni 2021.

Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Perbedaan gerhana matahari dengan gerhana bulan terletak pada letak bumi, bulan dan matahari.

Gerhana Bulan: matahari - bumi - bulan.

Gerhana Matahari: matahari - bulan - bumi.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat gambar di bawah ini.

Gerhana Bulan
Gerhana Bulan (Buku tematik tema 8 kelas 6)
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari (Twitter.com/@infoBMKG)

Macam-Macam Gerhana Matahari

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari total terjadi saat cahaya Matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bulan.

Selama gerhana matahari total, bulan melemparkan umbra ke permukaan bumi, bayangan itu dapat menyapu sepertiga dari seluruh planet hanya dalam beberapa jam.

Mereka yang cukup beruntung berada di jalur langsung umbra akan melihat cakram matahari menyusut menjadi bulan sabit saat bayangan gelap bulan menyerbu ke arah mereka melintasi lanskap.

Selama periode singkat totalitas, ketika matahari benar-benar tertutup, korona yang indah (atmosfer luar matahari yang lemah) terlihat.

Gerhana matahari total dapat berlangsung selama 7 menit 31 detik, meskipun sebagian besar gerhana total biasanya jauh lebih singkat.

2. Gerhana Matahari Parsial

Gerhana Matahari parsial atau gerhana Matahari sebagian terjadi saat bayangan Bulan cuma bisa menutupi sebagian cahaya Matahari.

Gerhana matahari parsial terjadi ketika hanya penumbra (bayangan parsial) yang melewati Anda.

3. Gerhana Matahari Annular/Cincin

Gerhana Matahari cincin terjadi saat piringan Bulan hanya menutupi sebagian dari piringan Matahari.

Durasi maksimum untuk gerhana cincin adalah 12 menit 30 detik.

Namun, gerhana matahari annular mirip dengan gerhana total karena bulan tampak melintas di tengah matahari.

Bedanya, bulan terlalu kecil untuk menutupi piringan matahari sepenuhnya.

4. Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari hibrida atau hibrid merupakan fenomena gabungan antara gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.

Ini juga disebut gerhana total annular (AT).

Jenis gerhana khusus ini terjadi ketika jarak bulan mendekati batasnya untuk umbra mencapai Bumi.

Karena bulan tampak lewat tepat di depan matahari, gerhana total, annular, dan gerhana hibrid juga disebut gerhana "sentral" untuk membedakannya dari gerhana yang hanya bersifat parsial.

Dari semua gerhana matahari, sekitar 28 persen adalah total; 35 persen parsial; 32 persen annular; dan hanya 5 persen yang merupakan hibrida.

Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Total Terjadi 26 Mei 2021, Bertepatan dengan Hari Raya Waisak

Macam-Macam Gerhana Bulan

Gerhana bulan sendiri ada 3 jenis, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.

1. Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan dan Matahari persis berada di antara Bumi.

Meski Bulan jadi bayangan Bumi, sebagian sinar Matahari sampai ke Bulan.

Sinar Matahari sampai ke Bulan lewat atmosfer Bumi.

Di atmosfer, siniar tersebut dibiaskan, hal tersebut yang menyebabkan Bulan berwarna merah dari Bumi.

Sehingga, gerhana Bulan total juga dikenal dengan blood moon.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana Bulan sebagian terjadi saat sebagian Bulan yang berada di bayangan Bumi.

Pada gerhana Bulan sebagian, bayangan Bumi terlihat sangat gelap di permukaan Bulan yang menghadap Bumi.

Apa yang terlihat dari Bumi saat gerhana Bulan sebagian sangat bergantung pada posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan penumbra terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan disejajarkan secara enggak sempurna.

Saat ini terjadi, Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk langsung mencapai permukaan Bulan dan menutupi seluruh atau sebagian Bulan dengan bagian luar bayangannya, yang juga dikenal sebagai penumbra.

Karena penumbra jauh lebih redup dari inti gelap bayangan Bumi (umbra), gerhana Bulan penumbra seringkali sulit untuk dibedakan dari Bulan purnama.

(Tribunnews.com/Widya) (Kids.grid.id/Danastri Putri)(Kids.grid.id/Danastri Putri)

Berita Terkait Gerhana Lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas