Kemenag: Penyuluh Memiliki Peran Penting Tingkatkan Literasi Zakat
Langkah peningkatan literasi zakat kepada masyarakat sejalan dengan program revitalisasi KUA dengan menjadikan KUA menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan Penyuluh Agama Islam (PAI) memiliki peran vital dalam menyebarkan literasi kepada masyarakat.
Para PAI adalah ujung tombak Kementerian Agama dalam menyebarkan program kerja ke masyarakat.
"Jumlah penyuluh Kemenag hampir 50 ribu, setiap penyuluh memiliki binaan 10-20 majelis taklim. Artinya puluhan juta jemaah harus dijadikan sasaran dalam menyebarkan literasi zakat," kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/5/2021).
Kamaruddin mengatakan langkah peningkatan literasi zakat kepada masyarakat sejalan dengan program revitalisasi KUA dengan menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Penyuluh, menurut Kamaruddin, memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat terkait zakat.
Baca juga: Kemenag Terbitkan Panduan Perayaan Waisak saat Pandemi, Ini Rinciannya
"Pembentukan UPZ di KUA bukan soal uang yang berhasil dikumpulkan, tetapi mengedukasi masyarakat dengan literasi zakat untuk tujuan banyak masyarakat yang berpartisipasi menjadi agen kebaikan," ujar Kamaruddin.
Dirjen menjelaskan dengan partisipasi masyarakat akan menjadikan KUA sebagai pusat pemberdayaan ekonomi.
KUA akan memiliki pusat pelatihan tata cara wirausaha bagi keluarga dan komunitas.