Nadiem: Butuh Proses Panjang Mewujudkan Kemerdekaan Belajar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menilai proses yang panjang untuk mewujudkan kemerdekaan belajar.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menilai proses yang panjang untuk mewujudkan kemerdekaan belajar.
Nadiem mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu membantu dalam memberikan pemerataan akses pendidikan.
"Butuh proses yang panjang dan perjuangan yang tidak kenal patah semangat untuk mewujudkan kemerdekaan belajar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote," ucap Nadiem melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Nadiem banyak pertanyaan yang muncul di tengah momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati pada 2 Mei lalu.
Baca juga: Nadiem: Jangan Sampai Teknologi Menurunkan Minat Belajar
Hardiknas, menurutnya, dapat juga menjadi momentum untuk mempertanyakan mengapa sampai hari ini masih banyak anak Indonesia yang tidak bisa menggapai cita-citanya karena putus sekolah.
Serta mengapa akses terhadap pendidikan masih tidak merata. Lalu yang penting adalah mengapa masih banyak anak-anak Indonesia yang belum merdeka dalam belajar.
"Kita bisa memulainya dengan menjadikan setiap hari sebagai hari pendidikan," ucap Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengatakan tantangan dalam memajukan pendidikan Indonesia, yaitu sudah terlalu lama kita menjadikan falsafah pemikiran Ki Hajar Dewantara hanya sebagai slogan.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional pun sering kali tidak diikuti oleh refleksi yang berbuah solusi atau gerakan yang mengarah kepada perubahan.
“Pada saat seperti ini kita semua menyaksikan secara lebih jelas hal-hal apa saja yang harus kita tangani di dunia pendidikan," ucap Nadiem.
Baca juga: Dibuka Nadiem Makarim, Pameran Virtual Hari Pendidikan Nasional 2021 Digelar Hingga 23 Mei
Momen Hardiknas diharapkan menjadi pemantik inovasi-inovasi selanjutnya sebagai bentuk pelayanan kementerian serta mendorong ide-ide kreatif yang dipersembahkan oleh masyarakat untuk masyarakat.
"Mari satukan langkah bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkas Nadiem.