Bela Amien Rais, Wakil Ketua Umum Partai Ummat Sebut Pernyataan Ngabalin Tak Beradab
Partai Ummat menyesalkan pernyataan Tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat menyesalkan pernyataan Tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut khawatir Amien Rais meninggal dunia sebelum 2024. Hal itu sebagai balasan saat Ketua mejelis syuro Partai Ummat Amien Rais khawatir Presiden Jokowi lengser sebelum 2024.
"Ini pernyataan saya atas apa yang dikatakan oleh Saudara Ngabalin kepada seorang guru besar bangsa, Prof Dr Amien Rais dengan sikap yang tidak pantas, tidak mengandung adab yang baik," kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin, melalui keterangannya, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Busyro Enggan Tanggapi Otak Sungsang Ngabalin soal TWK Pegawai KPK
Agung Mozin mengingatkan Ngabalin agar berhati-hati dengan ucapannya.
Dia percaya kekuatan doa dapat berbalik kepada yang mengucapkan.
"Saya hanya mengingatkan kita semua agar berhati-hati dengan ucapan kita, mulut kita karena peribahasa ini mengandung kebenaran, mulutmu harimaumu," ujarnya.
"Jika kita mendoakan keburukan yang kita tujukan kepada orang-orang baik, maka bisa jadi doa itu berlaku dan menjmpa dirinya sendiri," lanjutnya.
Baca juga: Jubir Presiden, Mendag, Ngabalin Hingga Politisi Bela Jokowi Soal Polemik Kuliner Bipang Ambawang
Kemudian Mozin menceritakan kekuatan doa pada zaman kehidupan Nabi Musa.
Dia menyebut hanya Sang Pencipta yang tahu apa yang akan menimpa Ngabalin di kemudian hari.
"Ada sebuah kisah seperti doa Bal'am kepada Nabi Musa atas permintaan penguasa zalim dan ternyata, dengan kuasa Allah, doa itu kembali kepada mereka yang berlaku jahat kepada orang-orang baik," kata Agung Mozin.
"Jadi saya mengajak kepada semua warga yang percaya atas kekuatan doa. Mari kita doakan agar Allah memberlakukan doa doa buruk bagi yang mendoakan keburukan itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Amien Rais menyampaikan kekhawatiran Presiden Jokowi lengser sebelum 2024 pada sebuah acara bertajuk “Merawat Reformasi” yang diselenggarakan Partai Ummat secara daring alias virtual, pada Kamis (20/5/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, Amien Rais membeberkan bahwa kondisi negara saat ini telah dikuasai penuh oleh oligarki. Bahkan KKN yang dahulu sama-sama ditentang, justru tumbuh subur saat ini.
Mantan Ketua MPR RI itu juga mengingatkan kepada Presiden Jokowi agar memikirkan fenomena tersebut.
Mengingat, kata dia, saat ini masih ada 3 tahun untuk Jokowi memimpin bangsa Indonesia.
"Jangan sampai kemudian Pak Jokowi, berakhir kurang eleganlah," ujarnya.
Pernyataan Amien Rais itu kemudian dibalas Ali Ngabalin melalui tweetnya.
"Saya khawatir pa’tua ini wafat sebelum PEMILU 2024," tulis Ngabalin melalui akun Twitternya pada Jumat (21/5/2021).