Gubernur Ali Mazi Diminta Tidak Hadiri Musda KNPI Sulawesi Tenggara
Ketua Umum DPP KNPI menegaskan, pihaknya tidak pernah menggelar dan mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulawesi Tenggara yang diadakan hari ini
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) meminta Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi untuk tidak menghadiri dan membuka Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulawesi Tenggara (Sultra).
Musa KNPI Sultra dilaksanakan di Kendari pada 28-30 Mei 2021.
Pasalnya, DPP KNPI diklaim solid di bawah kepemimpinan Haris Pertama sesuai amanat Kongres KNPI Pemuda ke-XV di Bogor, 18 hingga 22 Desember 2020.
Demikian dikemukakan Ketua OKK DPP KNPI Ilham Rasul dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).
"Haris Pertama adalah Ketua Umum DPP KNPI yang diamanatkan dalam Kongres KNPI di Bogor. Haris juga didukung ratusan OKP barisan pemuda yang solid dan tegak lurus pada idealisme gerakan," ujar Ilham Rasul.
Oleh karena itu, Ilham meminta Ali Mazi untuk tidak membuka Musda tersebut.
Baca juga: Gandeng MBM dan MBB, Ketum KNPI Serukan Pemuda di Seluruh Dunia Bersatu Dukung Palestina
"Bila Bapak Gubernur menghadiri dan membuka kegiatan dimaksud, maka dapat dinilai bahwa Gubernur berniat memecah belah kesatuan pemuda di Sulawesi Tenggara," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menegaskan, pihaknya tidak pernah menggelar dan mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulawesi Tenggara yang diadakan hari ini.
Menurut dia, jika ada sekelompok yang mengatasnamakan KNPI Sultra maka bisa dipastikan inkonstitusional.
"Musda KNPI Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dilaksanakan bukan hasil dari keputusan DPP KNPI. Oleh karena itu saya nyatakan ilegal dan tidak konstitusional," tegas Haris.
Gubernur Ali Mazi, pada kesempatan terpisah, menegaskan akan menghadiri Musda KNPI Sultra.
Musda KNPI Sultra dijadwalkan dihadiri Menpora Zainuddin Amali.