Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Dramatis Pengibaran Bendera Merah Putih di Thailand dan Aksi Desersi Tentara KNIL

Thailand pernah menjadi satu pusat perkumpulan bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Dramatis Pengibaran Bendera Merah Putih di Thailand dan Aksi Desersi Tentara KNIL
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi bendera merah putih. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman mengungkapkan, pada masa sebelum Indonesia merdeka, Thailand pernah menjadi satu pusat perkumpulan bagi para pejuang kemerdekaan.

Di negeri Gajah Putih tercatat beberapa peristiwa yang menurut Rachmat luar biasa.

Satu di antaranya pada waktu bendera merah putih pertama kali berkibar di Thailand pada 1 Mei 1947 berkat aksi desersi para mantan tentara Koninklijke Nederlandsch Indische Leger (KNIL) dan Heiho.

"Kisah ini dimulai dengan cerita heroik dan sangat menyentuh tentang bagaimana perjuangan para mantan tentara KNIL dan Heiho yang melakukan desersi untuk mengibarkan bendera merah putih di Thailand," kata Rachmat Budiman saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (24/5/2021).

Sebagai informasi, KNIL adalah pasukan perang milik tentara Belanda yang dibentuk sejak zaman Hindia-Belanda.

Meskipun KNIL melayani pemerintahan Hindia Belanda, banyak anggotanya yang berasal dari kalangan pribumi.

Baca juga: Sosok Irfan Dahlan, Putra KH Ahmad Dahlan yang Mengajarkan Islam Modern di Thailand

BERITA REKOMENDASI

Pada Maret 1946, digambarkan suasana yang menurut Rachmat sangat dramatis di Kota Bangkok.

Malam itu Kota Bangkok diguyur hujan deras dan udara terasa begitu dingin.

Namun, suasana di satu tempat yang disebut Royal Bangkok Sport Club, pusat para tentara Belanda, tentara KNIL berkumpul, justru mencekam.

"Diceritakan bahwa saat itu hujan gerimis menjadi hujan besar, suasananya dingin, tetapi di dalam ruangan itu, di dalam gedung itu, sebenarnya terjadi suasana yang mencekam dan panas," tutur Rahcmat.

Itu dikarenakan para tentara KNIL akan dikirim ke Indonesia untuk mempertahankan kembali keberadaan Belanda di Indonesia.


Kejadian ini merupakan cikal-bakal terjadinya agresi militer Belanda I yang dimulai pada 20 Juli 1947 di Indonesia.

Baca juga: Kisah Anak KH Ahmad Dahlan Menetap di Thailand

"Para mantan KNIL dan Heiho ini, kemudian di situ tergerak jiwa nasionalisme," ujar Rachmat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas