Survei Elektabilitas Anies di Atas Prabowo, Pengamat Jelaskan Penyebabnya
Dalam survei tersebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, tertinggi apabila Pilpres dilakukan sekarang ini.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga riset mulai melakukan survei elektabilitas sejumlah tokoh dalam Pemilu Presiden 2024.
Seperti yang dilakukan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang merilis hasil surveinya pada Sabtu (22/5/2021) kemarin,
Dalam survei tersebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, tertinggi apabila Pilpres dilakukan sekarang ini.
Anies memperoleh angka 17,01 persen, disusul kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 14,31 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,87 persen.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudian mengungkapkan penyebab elektabilitas Anies yang tinggi dalam survei tersebut.
Baca juga: 6 Fakta Ganjar Mulai Dikucilkan PDIP, Peluang Jadi Capres PDIP Tertutup hingga Dinilai Kelewatan
Menurut dia, tingginya elektabilitas Anies karena mendapatkan porsi pemeberitaan yang tinggi di media massa.
"Anies menjadi subjek pemberitaan saat-saat ini. Ketika dia punya prestasi dipublis, dia keliling ke Jawa Tengah dan Jawa Timur diberitakan, begitupun saat diserang oleh lawan politiknya," kata Ujang kepada wartawan, Minggu, (23/5/2021).
Banyaknya pemberitaan Anies tidak terlepas dari banyaknya kegiatan yang dilakukan.
Misalnya pada akhir April lalu Anies berkunjung ke beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satunya ke Sragen, Jawa Tengah.
Di daerah itu Anies berkunjung ke gudang beras milik Billy Haryanto. Dalam kunjungan itu Anies mendapatkan dukungan untuk maju pada Pilpres 2024.
Banyaknya porsi pemberitaan yang berskala nasional tersebut menurut Ujang membuat popularitas dan elektabilitas Anies merangkak naik.
"Ini persis seperti Prabowo Subianto," katanya.
Menurut Ujang dalam survei-survei sebelumnya elektabilitas Prabowo selalu tertinggi di atas pesaingnya termasuk Anies.
Hal itu lantaran pemberitaan Prabowo yang tinggi.