Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Bakamla RI Resmi Buka Patroli Terkoordinasi Indonesia-Australia Operasi GANNET 2021 

Operasi tersebut merupakan patroli keamanan maritim terkoordinasi yang digelar pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia di perbatasan laut.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kepala Bakamla RI Resmi Buka Patroli Terkoordinasi Indonesia-Australia Operasi GANNET 2021 
Tribunnews.com/Reza Deni Saputra
Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia yang diwakili Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksamana Muda TNI Tatit Eko Witjaksono secara resmi membuka Operasi GANNET kelima pada Senin (24/5/2021).

Operasi tersebut merupakan operasi patroli keamanan maritim terkoordinasi yang digelar antara pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Australia di perbatasan laut kedua negara tersebut.

Selain Bakamla RI, pihak lain yang juga terlibat dalam operasi tersebut antara lain Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), The Australian Border Force (ABF), dan Australian Fisheries Management Authority (AFMA).

"Dengan mengucapkan bismillahirohmanirrohim patroli terkoordinasi Indonesia-Australia Operation Gannet 2021 secara resmi saya nyatakan dibuka," kata Aan sebagaimana disampaikan Tatit secara virtual pada Senin (24/5/2021).

Baca juga: Aksi Personel Bakamla Lompat ke Kapal Ikan Vietnam yang Curi Ikan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Dalam sambutannya yang disampaikan Tatit, Aan mengatakan patroli terkoordinasi antara Bakamla dan MBC yang dulu bernama Operation Shearwater telah menjadi bagian yang penting dari kerjasama kedua instansi sejak tahun 2013. 

Pada tahun 2018, kata Aan, Operation Shearwater berganti nama menjadi Operation Gannet dalam rangka memberikan warna yang baru. 

Aan menlanjutkan pada awal pandemi covid-19 di tahun 2020 para pihak memutuskan menunda Operation Gannet untuk menghindari penularan antar personel. 

Berita Rekomendasi

Seiring berjalannya waktu, kata dia, pandemi  covid-19 telah mengajarkan kita cara pandang baru untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul, termasuk dalam melaksanakan kegiatan  tersebut.

Baca juga: Bakamla RI Jemput 8 Nelayan Indonesia di Perbatasan Laut Indonesia-Malaysia

Setelah beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru tersebut, kata dia, para pihak juga berhasil membuktikan bahwa kendala-kendala tersebut tidak mengurangi nilai kerja sama dan komitmen dalam menjaga keamanan dan keselamatan wilayah perbatasan kedua negara.

Aan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada para personel kapal dan pesawat patroli yang selama ini telah menjadi garda terdepan ujung tombak dalam operasi tersebut.

Selain itu ia juga mengapresiasi para siswa di Maritime Security Graduate Program Ancors semoga sukses. 

Sebelum ia mengakhiri sambutan tersebut, Aan mengajak para hadirin saling mengingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas sehari-hari baik di kantor maupun di laut dan di udara.

"Kepada personel yang bertugas, berpartisipasi dalam Operation Gannet haruslah menjadi sebuah kebanggaan karena patroli terkoordinasi ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang paling dibanggakan dalam kerja sama keamanan maritim antar Indonesia dan Australia," kata Aan.

Baca juga: Sedang Akad Nikah, Polisi di Semarang Kehilangan Uang Sumbangan Pernikahan dan Perhiasan 

Operasi GANNET kelima merupakan satu di antara bentuk komitmen Indonesia dan Australia dalam melindungi masing-masih wilayah perairannya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas