Pengamat Bantah Prediksi Ganjar Ulangi Kesuksesan Jokowi Tahun 2014: Beda Cerita
Pengamat Politik, Hendri Satrio, bantah prediksi Ganjar Pranowo bakal ulangi kesuksesan Jokowi di tahun 2014: Beda cerita.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Nama Ganjar Pranowo tengah menjadi sorotan beberapa waktu ini.
Sebab Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang disinyalir jadi calon presiden (capres) terkuat di 2024 ini sedang 'dipinggirkan' oleh partainya sendiri, PDI Perjuangan (PDIP).
Isu itu berawal dari acara pengarahan PDIP Jateng yang dipimpin Puan Maharani di Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Acara ini dihadiri seluruh kader partai baik legislatif dan eksekutif, kecuali Ganjar.
Alasan Ganjar sengaja tak diundang dalam acara pengarahan PDIP Jateng diduga karena terlalu berambisi mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Pengamat Sarankan Ganjar Pranowo Lirik Perahu Lain Jika Tetap Ingin Jadi Capres
Sejumlah pihak pun memprediksi momen yang dialami Ganjar ini, sama seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2014.
Saat itu, Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sempat menerima penolakan dari PDIP untuk maju Pilpres.
Sampai akhirnya, Jokowi berhasil meraih kemenangan di Pilpres 2014.
Lantas, apakah Ganjar akan mengulangi kesuksesan Jokowi di Pilpres 2024 mendatang?
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, tak setuju dengan prediksi tersebut.

Baca juga: Puan Pantas Diusung Jadi Presiden, Ganjar Dekat dengan Wong Cilik
Menurutnya, cerita yang dialami Ganjar dengan orang nomor 1 di Indonesia ini berbeda.
Disebutkannya, Jokowi menang banyak dalam beberapa pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Ceritanya berbeda, antara Mas Ganjar dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi di Solo menang 90 persen."
"Lalu, pindah ke Jakarta, mengalahkan banyak sekali tokoh kuat dan elektabilitasnya besar," ucapnya kepada Tribunnews, Selasa (25/5/2021).