SMS Peringatan Dini Tsunami dari BMKG Disebut Error, Mungkinkah Diretas? Ini Kata Roy Suryo
Pakar telematika KRMT Roy Suryo menanggapi adanya SMS blast atau broadcast peringatan dini gempa dan tsunami dari BMKG.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Tersebarnya informasi gempabumi berkekuatan M 8,5 dan berpotensi tsunami yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS KominfoBMKG pada hari Kamis (27/5/2021) sekira pukul 10.36 WIB, ditindaklanjuti BMKG dengan mengeluarkan statemen sebagai berikut :
1. BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS.
2. BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 28 Mei 2021: 24 Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
3. Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.
4. Masyarakat diimbau agar tetap tenang, karena hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M8,5 di wilayah Indonesia, sehingga secara institusi BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami tersebut.
5. Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat, karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.
6. Masyarakat agar tetap mengupdate informasi BMKG melalui saluran resmi seperti website, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, Call Center 196 maupun kantor BMKG terdekat.
Berita terkait Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)