Andi Arief: PDIP Tak Mau Koalisi dengan Demokrat karena Megawati Selalu Kalah Lawan SBY
Ia merespons pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyebut PDIP tak akan mungkin berkoalisi dengan Demokrat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, merespons pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyebut PDIP tak akan mungkin berkoalisi dengan Demokrat.
Andi mengatakan, bahwa keengganan PDIP berkoalisi dengan Demokrat didasari fakta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu selalu takluk oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan kader Demokrat.
Diketahui, pada pemilihan presiden 2004 dan 2009, Megawati mengalami kekalahan dari SBY.
"Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat yaitu SBY selalu mengalami kekalahan," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).
Bahkan, lanjut Andi, PDIP dapat memenangkan Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 bukan karena kader utama PDIP yang dicalonkan, yakni Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Tanpa Amien Rais Koalisi PDIP-PAN Lebih Mulus, Sebaliknya Sulit dengan Demokrat dan PKS
Andi mengatakan bahwa Jokowi bukan merupakan kader yang dididik di PDIP sejak lama.
"Jauh lebih lama Puan Maharani atau pun Megawati sendiri. Jokowi sebagai kader kost di PDIP pun bukan mengalahkan kader Demokrat. Bahkan prestasi dalam menjabat kita bisa saksikan jauh lebih baik di zaman kader Demokrat menjadi presiden hampir di semua bidang," ucapnya.
Andi juga mempertanyakan pengetahuan dan pemahaman Hasto soal ideologi partai.
Pertanyaan Andi menjawab pernyataan Hasto yang menyebut PDIP tak ingin berkoalisi dengan Partai Demokrat karena memiliki basis ideologi berbeda.
"Pernyataan bahwa PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan Demokrat pada kenyataannya sejak Pilpres 2004 memang belum pernah terjadi. Bukan karena soal ideologi, ngerti apa Hasto soal ideologi? terlalu jauh kalau soal ideologi," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.