Bocornya Data Pribadi WNI, Legislator PDIP Soroti Lemahnya Peran BSSN
Dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia dari BPJS Kesehatan terjadi lantaran diperjualbelikan oleh oknum di forum online.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia dari BPJS Kesehatan terjadi lantaran diperjualbelikan oleh oknum di forum online.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menyoroti lemahnya peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam melindungi keamanan data lembaga negara.
"BSSN ini dia kayak orang kuliah jadinya, ini juga Kominfo kasih kuliah. Kalian itu melaporkan dong apa tugas BSSN, tugas BSSN itu untuk menjaga keamanan siber," kata Effendi dalam diskusi Polemik bertajuk 'Darurat Perlindungan Data Pribadi', Sabtu (29/5/2021).
"Ini bukan kamu kasih kuliah ke rakyat Indonesia, beritahukan apa tugasnya, tugas anda itu gagal, itu ratusan juta hacker itu ke Republik Indonesia, ratusan juta," lanjutnya.
Baca juga: Projo: Kebocoran Data Nasabah BPJS Kesehatan Mencoreng Muka Pemerintah
Effendi mengatakan, seharusnya sejak awal BSSN bisa langsung mengintervensi, memeriksa dugaan kebocoran data tersebut.
Apalagi, BSSN didukung dengan peralatan yang canggih.
"Dari pemerintah yang bertanggung jawab, diberikan tanggung jawab untuk menjaga keamanan cyber atau siber itu Undang-Undangnya 2017 itu tentang keberadaan BSSN," pungkasnya.