Aktivis 98 Persoalkan Objektivitas Connie Soal Pernyataannya Terkait Dugaan Mafia Alutsista
Ujang mengatakan jika memang pengamat sudah berpartai, maka atribusi atau posisi pengamatnya sudah hilang
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
"Jangan sampai sekedar menjadi rumor dan fitnah," kata Dahnil dalam keterangannya dikutip pada Senin (10/5/2021) lalu.
Selain itu, kata Dahnil, Prabowo juga mendorong Connie mengungkap Jenderal yang disebut-sebut "bermain" dalam "industri pertahanan bayangan".
Apalagi, kata dia, Connie menyebutkannya dengan embel-embel dan tidak memperoleh pengetahuan yang cukup terkait itu.
"Kasihan banyak jenderal yang baik-baik di Kemhan dan TNI yang menginginkan perubahan mendasar dan menguatkan pertahanan RI menjadi lebih baik, namun menjadi korban tuduhan dan rumor yang disampaikan oleh Bu Connie," kata Dahnil.
Dahnil juga mengatakan tradisi akademisi adalah kejujuran dan menyampaikan sesuatu didasari oleh fakta dan data bukan rumor apalagi fitnah.
Akademisi bisa salah, namun kata Dahnil, tak boleh berbohong.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya akan sangat berterimakasih apabila Connie menyebut mafia-mafia tersebut dan mendukung agar ditindak secara hukum.
Hal itu, lanjut Dahnil, karena sejak awal menjadi Menteri Pertahanan Prabowo selalu mewanti-wanti tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista mengingat hal tersebut terkait dengan eksistensi Indonesia sebagai bangsa dan kewibawaan Indonesia sebagai negara.
"Beliau (Prabowo) ingin semua upaya modernisasi alutsista dilakukan dengan akuntabel dengan tetap menjaga kepentingan nasional," kata Dahnil.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih berusaha menghubungi Connie Rahakundini Bakrie untuk menanggapi pernyataan Haris Rusly dan Ujang Komarudin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.