Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis 98 Persoalkan Objektivitas Connie Soal Pernyataannya Terkait Dugaan Mafia Alutsista 

Ujang mengatakan jika memang pengamat sudah berpartai, maka atribusi atau posisi pengamatnya sudah hilang

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Aktivis 98 Persoalkan Objektivitas Connie Soal Pernyataannya Terkait Dugaan Mafia Alutsista 
Kompas.com
Pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (19/2/2017). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti, ikut menyoroti soal objektivitas pernyataan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie tentang mafia alutsista.

Pasalnya, Connie kerap ikut terlibat dalam pengadaan tersebut.

"Sah-sah saja publik mengawasi pemerintahan, termasuk mengawasi belanja Alutsista. Masalahnya jika Connie Rahakundini yang juga pemain Alutsista komentari mafia Alutsista," kata Moti dalam keterangan yang diterima, Minggu (30/5/2021).

Hal serupa dikatakan pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin soal objektivitas Connie berdasarkan fakta lantaran Connie telah menjadi kader Partai NasDem.

Ujang mengatakan jika memang pengamat sudah berpartai, maka atribusi atau posisi pengamatnya sudah hilang.

Baca juga: Soal Anggaran Alutsista Rp 1.760 Triliun, Pengamat Pertahanan: Mau Beli Apa?

"Apabila kondisinya seperti sekarang, menjadi pengamat dan politikus pada saat bersamaan, maka orang cenderung melihat pernyataan Connie sarat pesanan. "Orang menduga ada pesanan tertentu," kata Ujang.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, Connie seharusnya membuka masalah tersebut melalui saluran-saluran partainya jika memang bertujuan membongkar praktik lancung dalam pengadaan alutsista.

"Angkat saja kasusnya di partainya, ya, kan? Dorong saja di DPR untuk buka kasus itu. Berani tidak? Nah, itu lebih (menunjukkan sikap) seorang kesatria," tuturnya. "Persoalanya,  jangan-jangan partai sendirinya dapat (proyek alutsista)."

Ujang mendorong demikian lantaran imparsial agar objektif melihat persoalan menjadi marwah bagi seorang pengamat.

"Mestinya dijaga roh, marwah sebagai pengamat. Itu (pernyataan Connie tentang mafia alutsista berarti) memilih untuk memihak," ucapnya.

Sebelumnya, pengamat pertahanan sekaligus akademisi, Connie Rahakundini menyebut adanya mafia alutsista di Kementerian Pertahanan berinisial Mr. M.

Menanggapi itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo sangat berterima kasih bila pengamat militer Connie mau menyebutkan dan membuka sosok mafia alutsista yang disebut "Mister M".

Baca juga: TB Hasanuddin Bantah Ada Kerugian Negara Terkait Pengadaan Alutsista Baru

Bila perlu, kata Dahnil, tindakan "Mister M" dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau kepolisian. 

"Jangan sampai sekedar menjadi rumor dan fitnah," kata Dahnil dalam keterangannya dikutip pada Senin (10/5/2021) lalu.

Selain itu, kata Dahnil, Prabowo juga mendorong Connie mengungkap Jenderal yang disebut-sebut "bermain" dalam "industri pertahanan bayangan".

Apalagi, kata dia, Connie menyebutkannya dengan embel-embel dan tidak memperoleh pengetahuan yang cukup terkait itu.

"Kasihan banyak jenderal yang baik-baik di Kemhan dan TNI yang menginginkan perubahan mendasar dan menguatkan pertahanan RI menjadi lebih baik, namun menjadi korban tuduhan dan rumor yang disampaikan oleh Bu Connie," kata Dahnil.

Dahnil juga mengatakan tradisi akademisi adalah kejujuran dan menyampaikan sesuatu didasari oleh fakta dan data bukan rumor apalagi fitnah. 

Akademisi bisa salah, namun kata Dahnil, tak boleh berbohong. 

Dengan demikian, kata dia, pihaknya akan sangat berterimakasih apabila Connie menyebut mafia-mafia tersebut dan mendukung agar ditindak secara hukum.

Hal itu, lanjut Dahnil, karena sejak awal menjadi Menteri Pertahanan Prabowo selalu mewanti-wanti tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista mengingat hal tersebut terkait dengan eksistensi Indonesia sebagai bangsa dan kewibawaan Indonesia sebagai negara. 

"Beliau (Prabowo) ingin semua upaya modernisasi alutsista dilakukan dengan akuntabel dengan tetap menjaga kepentingan nasional," kata Dahnil.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih berusaha menghubungi Connie Rahakundini Bakrie untuk menanggapi pernyataan Haris Rusly dan Ujang Komarudin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas