Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Draf Dokumen Perpres Pemenuhan Alpalhankam 2020-2024 Senilai Total 1.785 Triliun

Beredar dokumen perpres Alpalhankam) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2020-2024.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Beredar Draf Dokumen Perpres Pemenuhan Alpalhankam 2020-2024 Senilai Total 1.785 Triliun
WARTA KOTA/henry lopulalan
PAMERAN ALUTSISTA - Persenjataan yang dipamerkan pada Pameran Alutsista di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020). Pameran Alutsista hasil produksi industri dalam negeri tersebut merupakan rangkaian dari acara Rapim Kemhan, TNI dan Polri Tahun 2020 yang mengusung tema Pertahanan Semesta Yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI. Beredar Draf Dokumen Perpres Pemenuhan Alpalhankam 2020-2024 Senilai Total 1.785 TriliunWarta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah dokumen Peraturan Presiden (Perpres) tentang pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2020-2024.

Tidak ada nomor Perpres, juga tanda tangan baik Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta tanggal penetapan yang terbubuh dalam dokumen digital dengan sembilan halaman yang beredar di kalangan wartawan sejak Jumat (28/5/2021).

Namun demikian, apa yang termuat di dalam dokumen tersebut kini ramai dibicarakan publik.

Dokumen tersebut memuat rincian nilai rencana kebutuhan (renbut) alpalhankam yang pelaksanaannya akan dimulai pada Renstra 2020-2024 dan membutuhkan Renstra Jamak dalam pembiayaan dan pengadaannya.

Baca juga: KPK Bersama Kemenhan Beri Pembinaan 24 Pegawai yang Masih Selamat dari TWK

Baca juga: TB Hasanuddin Bantah Ada Kerugian Negara Terkait Pengadaan Alutsista Baru

Renbut tersebut bernilai total USD 124 miliar atau senilai sekira Rp 1.785 triliun (1,7 kuadriliun.) dengan tiga pos alokasi.

Pertama, untuk akuisisi alpalhankam sebesar sekira USD 79 miliar atau sekira Rp 1.130 triliun.

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto saat mengunjungi Pameran Industri Alat Pertahanan dan Keamanan (alpahankam) Perkumpulan Industri Pertahanan Nasional (Pinhantanas) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019)
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto saat mengunjungi Pameran Industri Alat Pertahanan dan Keamanan (alpahankam) Perkumpulan Industri Pertahanan Nasional (Pinhantanas) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019) (Tribunnews.com/Gita Irawan)
BERITA REKOMENDASI

Kedua untuk pembayaran bunga tetap selama 5 (Lima) Renstra sebesar sekira USD 13 miliar atau sekira Rp 186 triliun.

Ketiga, untuk dana kontijensi serta pemeliharaan dan perawatan alpalhankam sebesar USD 32 miliar atau sekira Rp 458 triliun.

Disebutkan, renbut senilai total sekira Rp 1.785 triliun tersebut telah teralokasi USD 20 miliar atau sekira Rp 286 triliun pada Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah Khusus Tahun 2020-2024.

alstss
Beredar Draf Dokumen Perpres Pemenuhan Alpalhankam 2020-2024 Senilai Total 1.785 Triliun

Selisih dari renbut sekira sejumlah USD 104 miliar atau senilai sekira Rp 1.500 triliun akan dipenuhi pada Renstra Tahun 2020-2024.

Disebutkan pula Menteri menyusun rebut tersebut untuk lima Renstra tahun 2020-2044 yang pelaksanaannya akan dimulai pada Renstra 2020-2024 dan membutuhkan Renstra Jamak dalam pembiayaan dan pengadaannya.


Di dalam bagian pertimbangan, renbut tersebut dibuat untuk mewujudkan kekuatan pertahanan yang mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia diperlukan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan yang pengadaannya dapat dilaksanakan dalam satu rencana strategis dan dilaksanakan dalam rencana strategis jamak.

Selanjutnya, disebutkan juga tujuannya adalah untuk menjamin pemenuhan kebutuhan alpalhankam Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia pada lima rencana strategis ke depan yakni 2020-2044.

Disebutkan, pendanaan untuk membiayai pengadaan alpalhankam Kemhan dan TNI tersebut dibebankan pada anggaran dan pendapatan negara melalui anggaran pinjaman luar negeri.

Tribunnews.com telah mencoba menghubungi Kementerian Pertahanan terkait dokumen tersebut pada Minggu (30/5/2021).

Namun hingga berita ini dimuat, Tribunnews.com masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Pertahanan terkait dokumen tersebut

altsss
Beredar Draf Dokumen Perpres Pemenuhan Alpalhankam 2020-2024 Senilai Total 1.785 Triliun
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas