Embung Bantu Petani Karangasem Terhindar dari Bencana Kekeringan
Keberadaan embung mampu menghindari masyarakat dari kekurangan air bersih selama beberapa bulan ke depan
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Embung pertanian dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat, utamanya petani di Kabupaten Karangasem, Bali yang mulai memasuki musim kemarau.
Ya, keberadaan embung mampu menghindari masyarakat dari kekurangan air bersih selama beberapa bulan ke depan. Begitu pula dengan petani yang tetap dapat mengaliri sawahnya dari embung yang tersebar di beberapa kecamatan tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, keberadaan embung memang amat penting untuk menghadapi krisis air akibat musim kemarau.
Embung diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah, sehingga mampu meminimalisir kerugian petani. "Embung merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber sumber mata air di tempat lain," tutur Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menerangkan, embung diharapkan menjadi solusi bagi petani untuk dapat berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya di tengah situasi apapun.
"Pertanian ini kan sektor yang rentan terhadap segala situasi. Saat banjir dia bisa saja terdampak, pun halnya ketika musim kemarau. Nah, embung bisa mengantisipasi saat musim kemarau agar sawah petani tetap dapat teraliri air," ujar Ali.
Ali menjelaskan jika embung merupakan bagian dari pengelolaan air yang menjadi kebutuhan mendasar petani dalam produksinya. Embung sangat dibutuhkan untuk mencegah lahan pertanian terendam saat musim hujan serta dapat dimanfaatkan sebagai pengairan lahan secara efektif dan efisien di musim kemarau.
"Embung ini water management. Tujuannya agar petani dapat terhindar dari dampak kerugian yang disebabkan oleh kondisi alam," ujar Ali.
Direktur Irigasi Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menambahkan, keberadaan embung sangat membantu sektor pertanian, khususnya dalam menyiapkan musim tanam dan sebagai antisipasi dampak iklim. "Embung pertanian dibangun untuk mempertahankan ketersediaan sumber air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi," kata Rahmanto.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.