Mengenal Dugong, Populasi Mamalia Laut Ini Terus Menurun dan Terancam Punah
Berikut ini ulasan mengenai dugong, populasi mamalia laut ini terus menurun dan terancam punah.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Gigih
Bila dugong naik ke permukaan untuk menarik napas, hanya ujung lubang hidungnya yang muncul di permukaan.
Mata dugong berukuran kecil, dan di dalam air yang acapkali keruh, pandangannya sangat terbatas.
Bila diangkat keluar dari air, dugong dapat mengeluarkan cairan yang dikenal sebagai “air mata duyung”.
Dugong Terancam Punah
Dikutip dari wwf.id, dugong masih diburu hidup-hidup & dagingnya dikonsumsi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Duyung dikategorikan sebagai biota perairan yang dilindungi.
Hal ini dikarenakan Duyung termasuk mamalia laut yang populasinya terus menurun dan terancam punah.
Walaupun Duyung sudah ditetapkan sebagai biota yang dilindungi di Indonesia, namun populasi Duyung secara nasional diindikasikan terus mengalami penurunan.
Apabila tidak dilakukan langkah-langkah penanganan maka dikhawatirkan Duyung dapat mengalami kepunahan di Indonesia (Direktorat KKJI, 2014).
Ancaman pada Populasi Dugong
Beberapa penyebab buruknya kondisi Dugong yang sering ditemukan saat ini:
- Perburuan skala lokal dan pemanfaatan langsung bagian tubuh Dugong
- Terjaring atau terperangkap di alattangkap (sero, keramba, dll.) milik nelayan
- Tertabrak kapal wisata dan kapal nelayan