65 Persen Masyarakat Indonesia Meyakini Konflik Israel-Palestina Soal Agama
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan mayoritas masyarakat Indonesia meyakini konflik Israel dan Palestina adalah soal agama
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan mayoritas masyarakat Indonesia meyakini konflik Israel dan Palestina adalah soal agama.
Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando mengatakan survei dilakukan untuk mengetahui soal pemahaman masyarakat Indonesia mengenai konflik di Israel dan Palestina.
Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan mengetahui soal konflik Israel dan Palestina.
Kemudian ditanya lagi, Anda setuju atau tidak bahwa konflik Israel dan Palestina adalah pertentangan antara orang Yahudi dan Islam?
"Basisnya adalah kurang lebih agama. Ternyata 65 persen mayoritas setuju ini adalah pertentangan Yahudi dan Islam. Jadi bukan persoalan pada Israel dan Palestina. Tapi Israel diwakili Yahudi, Palestina diwakili Islam," ujar Ade.
Disampaikannya dalam paparan virtual terkait hasil survei opini publik, "Sikap Publik Nasional Terhadap Konflik Israel dan Palestina", Senin (31/5).
Ade menerangkan, masyarakat Indonesia memahami bahwa pertentangan atau konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina adalah berbasis agama.
Baca juga: Tokoh yang Galang Dana untuk Palestina Tak Perlu Dipandang Negatif
"Bukan pertentangan konflik hubungan antar negara, perebutan wilayah, dan seterusnya. Mayoritas mengatakan ini adalah konflik Yahudi dan Islam," ucap Ade.
Sementara dalam survei tersebut, hanya sekira 14 persen yang menyatakan tidak setuju bahwa konflik didasari oleh agama.
Ade menerangkan bahwa survei itu dilakukan pada 18-21 Mei 2021 dan 25-28 Mei 2021. Sampel random dari populasi pemilih.
Survei dilakukan melalui telepon. Jumlah 1.201 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen.