Apa Itu Cultural Appropriation? Simak Penjelasan Berikut Ini
Cultural Appropriation adalah tindakan mengambil atau menggunakan objek atau elemen budaya non-dominan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini ramai diperbincangkan masalah Cultural Appropriation.
Munculnya istilah Cultural Appropriation ini bermula dari kritikan Komika, Arie Kriting mengenai penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.
Seperti yang diketahui bahwa sejak April lalu, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad resmi didaulat menjadi ikon Pekan Olahraga Nasional ke 20, yang nantinya akan bersanding bersama duta PON 20 Boaz Salosso.
Dalam akun Instagramnya @arie_kriting, Arie Kriting menyampaikan bahwa penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation.
Menurutnya, sosok perempuan Papua seharusnya direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua.
Baca juga: Ketimbang Nagita Slavina, Arie Kriting Sarankan Nowela Idol Jadi Duta PON XX Papua 2021
Lalu apa itu Cultural Appropriation?
Dalam kamus dictionary.cambridge.org, Cultural Appropriation berarti tindakan mengambil atau menggunakan hal-hal dari budaya yang selain budaya dari orang itu sendiri.
Sementara menurut jurnal ilmiah karya Jaja Grays, cultural appropriation, atau apropriasi budaya adalah perbuatan yang mengacu pada meminjam atau mencuri budaya dari kelompok minoritas untuk digunakan sebagai keuntungan pribadi.
Hal ini dianggap sebagai bentuk tindakan tidak menghormati suatu budaya asli, hal ini juga bisa dianggap sebagai wujud penindasan.
Apropriasi budaya ini adalah fenomena yang terkadang tidak disadari oleh orang-orang.
Banyak penemuan dan kreasi indah yang lahir dari perpaduan budaya, yang kemudian dianggap sebagai apropriasi budaya yang tidak disadari, contohnya seperti, kreasi musik country.
Cultural Apropriation ini dianggap sebagai tindakan eksploitatif oleh kelompok non-dominan.
Baca juga: Kritik Nagita Slavina yang Ditunjuk jadi Icon PON XX, Arie Kriting: Mendorong Cultural Appropriation
Apropriasi budaya ini dianggap sebagai tindakan yang tidak seharusnya dilakukan.
Karena utamanya, suatu budaya biasanya mengacu pada segala sesuatu yang terkait dengan sekelompok orang berdasarkan etnis, agama, geografi, atau lingkungan sosial tertentu.