Rayakan Bulan Bung Karno, Pramono dan Hasto Bersepeda di Yogyakarta Sejauh 102 Kilometer
Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memiliki cara unik merayakan Bulan Bung Karno
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memiliki cara unik merayakan Bulan Bung Karno ketika keduanya berada di Yogyakarta.
Mengingat semboyan yang dipopulerkan oleh Putra Sang Fajar, keduanya memilih untuk bersepeda di Kota Pelajar tersebut.
"Bung Karno mengatakan Men Sana in Corpore Sano, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat," ujar Pramono Anung, di Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).
"Mari rayakan Bulan Bung Karno dengan menjaga kesehatan kita, dengan cara apapun yang bisa kita lakukan, khususnya di masa pandemi ini. Tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan ya," tambah pria kelahiran 11 Juni 1963 itu.
Keduanya memulai aktivitas bersepeda itu dari Jalan Sudirman, Kota Yogyakarta dengan berangkat sekitar pukul 05.30 WIB.
Dalam kesempatan itu, mereka juga didampingi sejumlah rekan kerja maupun kolega di PDIP.
Misalnya ada Anggota DPR dari Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus dan Paryono.
Ikut juga Kepala Sekretariat Yoseph Adhi Prasetyo serta Politisi PDIP Pulung Agustanto dan Bane Raja Manalu. Semua peserta memakai jersey bertuliskan 'Spirit of Bung Karno'.
Baca juga: Peringati Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Adakan Festival Karya Video Pahlawan Desa
Jalur yang dilalui cukup menantang. Dari Jalan Jenderal Sudirman, iring-iringan pesepeda bergerak menuju Waduk Sermo. Jaraknya sekitar 39 kilometer dari titik awal.
Berhenti di Waduk Sermo, Kulon Progo, Pramono dan Hasto menikmati pemandangan dan berfoto-foto.
Setelah beristirahat sejenak, bersepeda dilanjutkan melewati jalur Selokan Mataram.
Bagi pesepeda, jalur ini dikenal sebagai 'Jalur Luna Maya', artis nasional yang beberapa kali bersepeda melewati jalur yang sama.
Berjalan sejauh 23 kilometer, Pramono Anung dan Hasto, cs berhenti di Kopi Klothok Menoreh untuk beristirahat.
Tak lama kemudian bersepeda kembali dilanjutkan. Sempat melewati Bendungan Ancol di Kalibawang, untuk mengarah kembali ke Jalan Sudirman, Kota Yogyakarta.