Jelang COP-26 UNFCCC Glasgow, Wamen LHK Ungkap Agenda yang Akan Dibahas Indonesia
Jelang COP-26 UNFCCC Glasgow, Wamen LHK Ungkap Agenda yang Akan Dibahas Indonesia
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
“Untuk Indonesia Negosiasi COP ini bukan hanya retorika, ini menjadi benar-benar ajang untuk kita menguatkan komitmen dan menguatkan Langkah kolaborasi,” ujar Laksmi.
Kemudian, Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK selaku Sekretaris Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim, Agus Justianto menyampaikan kegiatan dalam penyelenggaraan Paviliun Indonesia pada 1-12 November 2021 nanti.
Kegiatan Paviliun Indonesia terdiri dari 32 Sesi Talkshow, 3 Join Sessions, 2 Eminent Person Sessions, Pertemuan Bilateral, pertunjukan seni dan budaya, serta Exhibition.
“Paviliun Indonesia merupakan strategi soft dipolacy yang medukung proses perundingan (hard diplomacy) dengan memberikan teladan atau contoh (lead by examples) kepada masyarakat dunia melalui aksi yang sedang dan telah dilakukan Indonesia untuk serta menyuarakan aksi, strategi dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional sebagai wujud nyata bersama-sama melakukan aksi iklim dalam rangka mencegah kenaikan suhu global dibawah 2 derajat,” ujar Agus.
Indonesia Climate Change Virtual Expo & Forum 2021 dibuka secara resmi pada 5 Juni 2021.
KLHK menggandeng mitra strategis Cendekia Synergy menyelenggarakan dan mengangkat tema “Integrasi Atmosfer Untuk Lingkungan Berkelanjutaan dan Kesejahteraan Bangsa”.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 6 bulan secara virtual, dengan berbagai program acara yang akan memperkuat pengendalian perubahan iklim.
Dengan diselenggarakan Indonesia Climate Change Virtual Expo & Forum 2021, diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi peserta dari seluruh elemen bangsa untuk dapat berpartisipasi dan juga sebagai langkah korektif terhadap pengendalian perubahan iklim Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.