Peringatan Dini Selasa, 8 Juni 2021: Waspada 12 Wilayah Diperkirakan Alami Cuaca Ekstrem
Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah provinsi pada Selasa (8/6/2021).
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah provinsi pada Selasa (8/6/2021).
BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem di laman bmkg.go.id.
Ada 12 provinsi mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem.
Sebanyak 8 provinsi di antaranya berpotensi hujan petir dan angin kencang.
Sementara itu, wilayah lainnya berpotensi hujan yang disertai guntur atau petir, hujang sedang-lebat, dan angin kencang.
Berikut info peringatan dini BMKG untuk Selasa, 8 Juni 2021, dilansir bmkg.go.id :
Baca juga: Info Cuaca Jabodetabek dari BMKG: Selasa 8 Juni 2021 Hujan Mengguyur 4 Kota Ini
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 8 Juni 2021: Potensi Hujan Lebat di 6 Daerah Indonesia
Wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang:
1. DKI Jakarta
Jaksel dan Jaktim.
2. Jawa Barat
Kab. Bogor, Kab dan Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab.Purwakarta bagian selatan dan Kab. Bandung Barat.
3. Kalimantan Selatan
Kabupaten Balangan dan Tabalong.
4. Kalimantan Timur
Tanjung Redeb.
5. Kalimantan Utara
Malinau Selatan Hulu, Peso, Krayan, Tanjung Palas Timur, Tanjung Selor, dan sekitarnya.
6. Maluku
Ambon, Seram bagian Barat, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya.
7. Riau
Kab. Indragiri Hilir.
8. Sumatra Selatan
Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lubuklinggau, Lahat, OKU, Musi Banyuasin, Banyuasin, Pagaralam, Muara Enim, PALI.
Baca juga: Info BMKG: Cuaca Besok Selasa 8 Juni 2021, Hujan Mengguyur 19 Wilayah Termasuk DKI Jakarta
Wilayah berpotensi hujan disertai guntur/petir:
1. Papua
Tanah Merah.
2. Papua Barat
Pegunungan Arfak dan Maybrat.
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat:
1. Papua
Oksibil dan Kiwirok.
Wilayah berpotensi angin kencang:
1. Nusa Tenggara Timur
P. Timor, P. Rote, P. Sabu, dan P. Sumba.