Makna Rukun Iman, Ini 6 Pilar Fondasi Keimanan Umat Muslim, Apa Saja?
Berikut ini makna rukun iman dan enam pilar fondasi keimanan umat Muslim, apa sajakah?
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Gigih
Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi kelalaian yang mengakibatkan terpecah belahnya akidah dan keyakinan mereka.
Meskipun demikian terdapat penerusnya yaitu para sahabat dan ulama.
4. Iman kepada Nabi dan Rasulnya
Selanjutnya, rukun iman yang keempat adalah iman kepada nabi dan Rasul-Nya.
Sekitar 25, jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui.
Mereka diturunkan pada umat dengan karakteristik masing-masing.
Setidaknya terdapat 4 kitab suci diturunkan kepada mereka untuk bekal mengajarkan tauhid dengan meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan wajib disembah.
Kitab tersebut disampaikan melalui perantara malaikat Jibril baik dengan menunjukkan wujud aslinya maupun menyamar
Isi di dalamnya sebagai pedoman mengambil keputusan dan menghukumi terkait suatu perkara yang bertujuan agar terarah serta tidak semabrangan dalam mengambil keputusan.
Berikut ke-25 Nabi dan Rasul yang wajib umat Muslim ketahui, yakni:
- Adam as
- Idris as
- Nuh as
- Hud as
- Shaleh as
- Ibrahim as
- Luth as
- Ismail as
- Ishak as
- Ya`qub as
- Yusuf as
- Ayub as
- Syu`ib as
- Musa as
- Harun as
- Zulkifli as
- Daud as
- Sulaiman as
- Ilyas as
- Ilyasa` as
- Yunus as
- Zakaria as
- Yahya as
- Isa as
- Muhammad SAW.
Berikut empat kitab yang diturunkan Allah:
- Al Quran (diturunkan untuk Nabi Muhammad SAW)
- Injil (diturunkan untuk Nabi Isa)
- Taurat (diturunkan untuk Nabi Musa)
- Zabur (diturunkan untuk Nabi Daud)
5. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)
Suatu hari nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan tergantikan dengan kehidupan yang kekal (akhirat).
Meyakini hal tersebut adalah iman terhadap hari akhir.
Hari akhir adalah hal nyata yang sering diingkari oleh manusia.
Sebagai seorang Muslim maka mereka wajib mengimani untuk menunjang semangat dalam beribadah serta sebagai bukti bahwa hari pembalasan benar adanya dan seluruh manusia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pada hari akhir nanti semua manusia dikumpulkan dengan berbagai keadaan, bahkan digambarkan ada yang berkepala hewan maupun tenggelam dalam keringatnya sendiri.
Hal ini dikarenakan posisi matahari di atas kepala berjarak sekitar satu jengkal sehingga panasnya dapat melelehkan tubuh.
6. Iman kepada Qadha dan Qodhar
Rukun iman yang terakhir adalah beriman kepada qadha dan qodhar.
Takdir sendiri terbagi menjadi dua yaitu tetap dan dapat diubah.
Sebagai contoh takdir tetap yaitu kematian, jodoh, dan rezeki.
Sementara, takdir kedua dapat diubah dengan berusaha serta berdoa kemudian diiringi ketaqwaan.
Manusia perlu meyakininya sebagai rujukan bahwa semua atas kehendak dan kuasa Allah.
- Qadha
Menurut bahasa, qadha adalah ketetapan yang sudah dituliskan sebelum manusia diciptakan.
Catatan tersebut termuat dalam kitab Lauh Mahfudz mulai dari kehidupan, kebaikan, serta kematian.
Meskipun hal ini tidak diketahui kapan waktunya namun sebagai makhluk harus mempersiapkannya.
Dengan cara, beribadah serta menghindari larangan dan menaati semua anjuran dari Allah SWT.
Terkait kematian tidak ada manusia yang mengetahuinya namun oleh karenanya dianjurkan untuk selalu beribadah dengan niat tulus, ikhlas, dan hanya mengharapkan ridha Allah.
- Qadar
Menurut bahasa, qadar adalah ketentuan atau kepastian.
Sementara secara istilah, qadar yaitu penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Hal ini termasuk yang sedang terjadi maupun akan terlaksana nantinya.
Oleh karenanya manusia dianjurkan untuk berdoa.
(Tribunnews.com/Nadya) (Tribunnewswiki.com/Febri Ady Prasetyo)
Berita terkait Umat Muslim