Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal C-17 Globemaster III, Pesawat Militer Jumbo Milik Amerika yang Mendarat di Pekanbaru

Pesawat angkut berat C-17 Globemaster ini, merapat di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengenal C-17 Globemaster III, Pesawat Militer Jumbo Milik Amerika yang Mendarat di Pekanbaru
via Tribun Pekanbaru
Pesawat angkut berat C-17 Globemaster milik Angkatan Udara Amerika mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Senin (7/6/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Pesawat militer superjumbo milik United States Air Force (USAF)  atau Angkatan Udara Amerika Serikat mendarat di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (7/6/2021).

Pesawat angkut berat C-17 Globemaster III ini, merapat di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin.

Terkait kedatangan pesawat dan sejumlah kru dari Angkatan Udara Amerika Serikat ini, dibenarkan oleh Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com.

"Betul, ada kegiatan di Lanud (Roesmin Nurjadin). Nanti info dari Kapen (Kepala Penerangan, red) ya," ujarnya.

Kapal militer itu akan diisolasi dulu selama 5 hari.

Baca juga: Fantastis! Kekuatan Militer Indonesia Masuk 16 Besar Dunia, Prabowo Minta Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun

Terpisah, Kapen Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Sus Zukri menerangkan, kedatangan Angkatan Udara Amerika Serikat ini, dalam rangka akan dilaksanakannya exercises atau latihan bersama dengan sandi 'Cope West' 2021.

"Akan dilaksanakan pada tanggal 14 - 24 bulan (Juni) ini. Kebetulan ada dukungan pesawat berbadan lebar, besar ya, C-17. Itu hari ini dukungan untuk membawa ground crew (kru darat, red) sama teknisi serta peralatan pendukung lainnya dari Skadron F-16 US Air Force," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Disebutkan Zukri, saat ini proses persiapan latihan bersama sedang dilakukan.

"10 hari (latihan). Untuk sementara yang datang ini baru ground crew, teknisi dan peralatan pendukung lainnya. Sehingga latihan ini betul-betul steril karena masih masa covid. Makanya betul-betul steril," paparnya.

Ia menambahkan, latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.

"Kemudian meningkatkan latihan bersama yang rutin dilaksanakan. Sebelum ini kan di Manado. Baru kali ini dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin. Karena latihan di Roesmin Nurjadin sudah memenuhi syarat," pungkasnya.

Pada tahun 2019 lalu, pesawat sejenis yakni pesawat angkut berat C-17 Globe Master US Air Force juga mendarat di Pangkalan Udara Sam Ratulangi Manado,, Jumat (14/6/2019).


Dikutip dari situs https://tni-au.mil.id, kedatangan pesawat C-17 Globe Master US Air Force yang di pimpin oleh Kapten Pilot, Capt Rocque Gardland dan Co Pilot Capt Jon Simon Cs.

Kedatangan pesawat saat itu dipersiapkan guna mendukung latihan bersama “Cope West” Tahun 2019 dengan TNI AU  di Lanud Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.

Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) akan menggunakan pesawat tempur F-16 dari Skadron 14 yang bermarkas di Misawa Jepang dan dari TNI AU akan mendatangkan pesawat tempur F-16 dari Skadron udara 3 Lanud Iswahyudi.

Spesifikasi pesawat

C-17 Globemaster III merupakan pesawat angkut militer Amerika Serikat yang diproduksi oleh Boeing Integrated Defense Systems dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.

Merupakan pesawat superjumbo dilengkapi teknologi canggih sehingga dianggapmampu memenuhi keinginan militer AS.

Memiliki sebuah kargo berukuran 26,82m x 5,48m x 3,76m, pesawat ini mampu membawa sampai 18 "cargo pallets", 144 prajurit, 102 prajurit parasut, atau 48 "litters".

Dengan kapasitas ini, C-17 mampu mengangkut hampir semua peralatan militer "mobile" tentara AS termasuk tank perang utama M1 Abrams, M2/M3 Bradley, sampai 4 helikopter transport UH-60 Blackhawk atau sampai 2 helikopter serang AH-64 Apache.

Sebagai tambahan, C-17 menggunakan "blown flaps", generator vortex dan "thrust reversers" (tenaga dorong kebalikan) untuk pendaratan jarak pendek.

C-17 dapat beroperasi pada landasan sepanjang 915 m dengan lebar 27,5 m dan dapat bermanuver untuk membelok menggunakan "a three-point turn".

Pesawat ini dianggap sangat berjasa pada perang di Timur Tengah seperti Afghanistan.

Sumber: Tribun Pekanbaru/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas