Begini Konsep Hunian dan Tata Kota yang Pernah Diimpikan Bung Karno
Saat Indonesia lepas dari penjajahan, Bung Karno membayangkan serta berpikir bagaimana caranya membuat rakyat Indonesia bahagia, nyaman dan tenteram.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Choirul Arifin
“Kota harus bersih. Ayo bersihkan sampah di Manggarai. Kerja, kerja, kerja,” kenang Yudha menirukan ucapan Bung Karno saat itu.
Berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal yang ideal, Bung Karno selalu memastikan bahwa pemukiman itu harus memperhatikan iklim serta memerhatikan kebiasaan masyarakatnya. Tempat dan fasilitas yang dibangun harus mampu menunjang dan menjawab semua kebutuhan masyarakatnya.
Anggota Dewan Arsitek Indonesia ini memberi satu contoh lagi saat pembangunan proyek permukiman di Pulomas, Jakarta Timur disetujui Bung Karno dengan konsep hunian nyaman bagi pejalan kaki.
Misalnya, bagaimana anak-anak kecil bisa jalan kaki ke sekolah dengan aman, ibu-ibu ke pasar atau klinik kesehatan pun dengan berjalan kaki. Di situ jalur bagi kendaraan bermotor dan pejalan kaki dipisahkan dengan rapi.
Konsep sebuah kota yang nyaman, terutama di Jakarta sebagai ibu kota negara, ditekankan Bung Karno kepada setiap Gubernur Jakarta, Sjamsuridjal, Sudiro, Soemarno Sosroatmodjo, Henk Ngantung dan Ali Sadikan. Bahwa sebuah kota tak hanya harus menyediakan fasilitas yang cukup, tapi juga harus bersih dan membahagiakan rakyatnya.
“Sejak dulu, melalui para arsiteknya, Bung Karno sudah menitipkan pesan bagaimana sebuah kawasan permukiman bisa membahagiakan semua orang. Bukan hanya menyediakan rumah, sekolah, dan tempat rekreasi, tapi bagaimana bisa membuat bahagia dan sejahtera rakyatnya,” pungkas Yudha sembari mengungkapkan kekagumannya kepada Bung Karno sebagai insinyur, arsitek, sekaligus seniman.
Program ‘Talkshow & Musik’ BKNP PDIP dengan tema besar ‘Bung Karno Series’ hadir setiap hari pada bulan Juni pukul 16.30 WIB, tayang selama satu bulan penuh, dan dapat diikuti melalui kanal Youtube: BKNP PDI Perjuangan, Instagram: BKN Pusat dan Facebook: Badan Kebudayaan Nasional Pusat.