Sejarah Kerajaan Majapahit, Puncak Kejayaan dan Raja-raja yang Pernah Memerintah
Berikut adalah sejarah Kerajaan Majapahit, puncak kejayaan, raja-raja yang pernah memerintah dan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
Dalam melaksanakan cita-citanya, Gajah Mada didukung oleh beberapa tokoh, misalnya Adityawarman dan Laksamana Nala.
Di bawah pimpinan Laksamana Nala Majapahit membentuk angkatan laut yang sangat kuat.
Tugas utamanya adalah mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemajuan di berbagai bidang.
Menurut Kakawin Nagarakertagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian
kepulauan Filipina.
Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.
Baca juga: Prasasti Butulan Peninggalan Kerajaan Majapahit di Gresik Akan Dinobatkan Sebagai Cagar Budaya
SUMPAH PALAPA
Pada saat diangkat sebagai Mahapatih Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan beristirahat (amukti palapa) jika belum dapat menyatukan seluruh Nusantara.
Sumpah itu kemudian dikenal dengan Sumpah Palapa sebagai berikut:
“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo,ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa”.
Artinya: “Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”.
Baca juga: Arkeolog Jatim Temukan Batuan Kuno, Diduga Tempat Tancapkan Panji Kerajaan Majapahit
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Karya sastra yang paling terkenal pada zaman Majapahit adalah Kitab Negarakertagama.
Kitab ini ditulis oleh Empu Prapanca pada tahun 1365 M.
Kitab lain yang penting adalah Sutasoma.
Kitab ini disusun oleh Empu Tantular.
Kitab Sutasoma memuat katakata yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Di samping itu, Empu Tantular juga menulis kitab Arjunawiwaha.
Bidang seni bangunan juga berkembang.
Banyak bangunan candi telah dibuat.
Misalnya Candi Penataran dan Sawentar di daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri, serta Candi Tikus di Trowulan.
Sumber
Dwi L. Amurwani, dkk. 2014. Sejarah Indonesia SMA/MA SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Berita Terkait Lainnya
(Tribunnews.com/Widya) (Kompas.com/Widya Lestari Ningsih)